Rekonstruksi Kasus Sate Bersianida Tersangka Menangis

BANTUL, KOMPAS.TV - Penyelidikan kasus sate bersianida terus dilakukan jajaran Satreskrim Polres Bantul Senin (7/6/2021) siang. Petugas kepolisian menggelar rekonstruksi di halaman Mapolres Bantul.

Rekonstruksi diawali dengan adegan tersangka NA yang berangkat dari rumahnya menuju sebuah warung makan untuk membeli sate. Usai membeli sate, 'N kemudian menuju tempat kerjanya di salah satu salon di kawasan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Di tempat kerjanya ini lah tersangka mencampur bumbu sate dengan racun sianida.

Pada adegan selanjutnya N kemudian bertemu dengan salah seorang pengemudi ojek daring di halaman masjid di kawasan Jalan Gayam, Kota Yogyakarta. Kepada pengemudi ojek daring bernama Bandiman ini tersangka kemudian mengorder jasa antar offline dengan biaya Rp 30 ribu.

Selanjutnya, adegan rekonstruksi dilakukan oleh Bandiman yang mengantar paket makanan ke rumah target pembunuhan, namun ditolak oleh penghuni rumah. Karena penghuni rumah tak mau menerima kirimannya, paket makanan berisi sate sianida itu dibawa pulang Bandiman ke rumahya, dan dimakan bersama anak serta isterinya. Selang beberapa saat kemudian anak Bandiman yang berusia 10 tahun akhirnya meninggal akibat keracunan sianida.

Selama rekonstruksi digelar, tersangka NA terlihat kerap menangis, mengingat perbuatannya yang berujung maut. Sementara itu, target pembunuhan yang merupakan anggota Polresta Yogyakarta, tidak terlihat selama proses rekonstruksi berlangsung.

#SateSianida #Bantul #PolresBantul