Kompas TV regional peristiwa

Kasus Covid-19 di Kudus Meledak, Kapolda Jateng: Satu SSK Brimob Diterjunkan Pantau Mobilitas 6 Desa

Kompas.tv - 4 Juni 2021, 18:48 WIB
kasus-covid-19-di-kudus-meledak-kapolda-jateng-satu-ssk-brimob-diterjunkan-pantau-mobilitas-6-desa
Sebuah mobil water canon Polda Jateng menyemprotkan cairan disinfektan di sudut-sudut tempat di Kota Kudus, Jawa Tengah, Jumat (4/6/2021). (Sumber: Bidhumas Polda Jateng)
Penulis : Gading Persada | Editor : Deni Muliya

KUDUS, KOMPAS.TV - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir ini.

Sebagai efek meledaknya kasus Corona di Kota Kretek, Polda Jawa Tengah (Jateng) pun menurunkan satu pasukan satuan setingkat kompi (SSK) Brimob.

“Kami terjunkan satu pasukan SSK Brimob untuk awasi desa-desa di Kabupaten Kudus, terutama yang punya kasus Covid-19 tinggi,” kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi usai memimpin Apel Besar dalam penangan Covid 19 di Kabupaten Kudus yang berlangsung di Alun alun Simpang 7 Kudus, Jumat (4/6/2021).

Menurutnya, saat ini ada enam desa yang terpapar Covid 19 di Kabupaten Kudus.

Pihaknya pun sudah menerjukan satu SSK Pasukan Brimob untuk menjaga wilayah desa tersebut.

Sehingga, tidak ada warga yang keluar ke manapun selama isolasi mandiri ini.

Baca Juga: Polda Jateng Kirim 16 Tenaga Kesehatan Ke Kudus

“Selain itu, semua pasukan baik dari Babinsa, Bahbinkamtibmas, Bataliyon dan Brimob serta tenaga kesehatan, semuanya kita floting di Kabupaten Kudus ini. Dengan harapan kita ingin Kabupaten Kudus kembali ke semula, target kita Covid harus hilang dari Kabupaten Kudus,” ungkap Luthfi dalam keterangan tertulisnya yang diterima KompasTV.

Tak hanya menerjunkan pasukan Brimob, saat ini, kata Luthfi, Polda Jateng bersama dengan Kodam IV/Diponegoro juga telah menyiapkan 8 mobil water canon untuk melakukan penyemprotan secara massal di semua tempat yang ada di Kabupaten Kudus.

Water canon ini akan berjalan 3 hari sekali untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Pola berjalan sesuai dengan arah, pertama untuk menyehatkan situasi, kedua memberikan wawasan kepada masyarakat, ketiga PPKM Mikro harus lebih maksimal dalam penangan Covid di Kudus ini,” terang Luthfi.

Jenderal bintang dua ini mengakui bahwa dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus membuat semua kondisi menjadi kurang baik.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x