Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Kadin Jatim akan Buat Sentra Vaksinasi di Wilayahnya

Kompas.tv - 28 Mei 2021, 11:32 WIB
kadin-jatim-akan-buat-sentra-vaksinasi-di-wilayahnya
Presiden Jokowi saat menyapa 18 perusahaan yang menggelar Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong dari PT Unilever di Jababeka, Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

SURABAYA, KOMPAS.TV- Vaksinasi gotong royong tidak hanya diikuti oleh perusahaan besar dengan jumlah karyawan banyak. Tapi juga perusahaan yang jumlah karyawannya tidak terlalu banyak.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur pun ingin membuat sentra vaksinasi gotong royong untuk jenis perusahan tersebut. 

Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan, pembuatan sentra vaksinasi di daerah akan membantu perusahaan skala kecil menengah untuk mengikuti program vaksinasi. Sehingga akhirnya mempercepat pelaksanaan vaksinasi gotong royong keseluruhan.

“Jadi sentra vaksin gotong royong ini akan menjadi lokasi pemberian vaksin bagi industri dengan jumlah karyawan yang tidak banyak. Ini baru kami usulkan bersama teman-teman yang memiliki fasilitas kesehatan, termasuk menyampaikannya kepada Gubernur Jatim,” kata Adik kepada media, Kamis (27/05/2021).

Untuk membuat sentra vaksinasi tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di Surabaya maupun luar Surabaya. Seperti RS Premier, RS PHC, RS Siti Hajar Sidoarjo, RS Semen Gresik dan sejumlah klinik lainnya.

Baca Juga: Bulan Juli, 3 Juta Dosis Vaksin CanSino Datang untuk Vaksinasi Gotong Royong

Lantaran banyak perusahaan yang tidak memiliki faskes yang sesuai standar pemerintah.

“Begitu juga rumah sakit di Kediri sedang dikoordinasikan terutama untuk kapasitasnya dalam memberikan vaksin, karena di sana ada satu perusahaan besar dengan jumlah karyawan yang mencapai 40.000-an karyawan,” ujar Adik.

Menurutnya, di Jawa Timur total ada 816.804 perusahaan dengan 3,2 juta karyawan yang membutuhkan vaksin.

"Jumlah tersebut masih berdasarkan data pekerja dari BPS,” tambahnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x