Kompas TV internasional kompas dunia

Dua Pusat Belanja Jadi Klaster Covid-19, Ini Langkah yang Diambil Pemerintah Singapura

Kompas.tv - 24 Mei 2021, 21:45 WIB
dua-pusat-belanja-jadi-klaster-covid-19-ini-langkah-yang-diambil-pemerintah-singapura
Pusat perbelanjaan JEM yang berlokasi di Jurong, Singapura Barat. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Hariyanto Kurniawan

SINGAPURA, KOMPAS.TV – Jurong East Mall (JEM) dan Westgate di Singapura menjadi klaster Covid-19.

Dikutip dari Kompas.com, terindentifikasi 10 kasus positif Covid-19 yang berkaitan dengan kedua mal tersebut. Sebanyak empat orang di antaranya dipastikan tertular ketika berada di dua mal yang lokasinya bersebelahan dan terhubung melalui jembatan itu.

Pasien-pasien tersebut berusia dari rentang 31 tahun hingga 59 tahun. Dua di antaranya diketahui bekerja di dalam mal, sedangkan dua lagi tertular ketika mengunjungi mal.

Untuk memutus rantai penularan, Pemerintah Singapura langsung menutup kedua pusat perbelanjaan tersebut selama dua pekan mulai Minggu (23/5/2021) hingga 5 Juni mendatang.

Otoritas Singapura melakukan pembersihan mendalam dan menyeluruh dengan menyemprotkan disinfektan ke seluruh sudut-sudut dua pusat perbelanjaan yang berada di Jurong itu.

Baca juga: Klaster Mudik Sebabkan Peningkatan Jumlah Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran

Selain melakukan penutupan sementara dan pembersihan menyeluruh, pemerintah Singapura juga menggelar pengetesan gratis Covid-19 kepada setiap warga yang mengunjungi JEM dan Westgate dari 10 hingga 14 Mei.

Hal itu dilakukan untuk mendeteksi warga yang tertular demi memutus rantai penularan.

Pada hari-hari biasa terutama akhir pekan, JEM dan Westgate selalu ramai dijejali pengunjung terutama warga yang ingin menghindari keramaian di pusat kota seperti surga belanja Orchard Road.

Jurong adalah distrik suburban padat yang berada di Singapura Barat.

Singapura bukan pertama ini saja memutuskan untuk menutup sementara pusat perbelanjaan karena pandemi Covid-19.

Sebelumnya, pusat perbelanjaan Mustafa Centre yang kerap dikunjungi warga India dan Banglades ditutup selama sebulan pada April tahun lalu, setelah menjadi titik pusat penyebaran virus corona di kalangan pekerja asing yang tinggal di asrama.

Adapun kasus komunal Covid-19 di Singapura terus berlanjut tanpa henti sejak 27 April lalu. Rataan angka kasus lokal saat ini mencapai 20-30 kasus per hari.

Baca juga: 17 Mei 2021, WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Capai 4.605 Orang, 4 Kasus Baru di Singapura

Bandara Internasional Changi masih menjadi klaster terbesar virus corona di Singapura dengan total 108 kasus.

Singapura saat ini berada dalam status lockdown parsial mulai 16 Mei hingga 13 Juni mendatang.

Jumlah kasus Covid-19 Singapura menurut data terakhir Senin siang (24/5/2021) mencapai 61.860 kasus.

Sebanyak 242 pasien atau 0,39 persen sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Tiga di antaranya berada di ruang perawatan intensif.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x