Kompas TV internasional kompas dunia

Karyawan Yahudi di Google Buat Petisi, Desak CEO Dukung Palestina

Kompas.tv - 20 Mei 2021, 21:06 WIB
karyawan-yahudi-di-google-buat-petisi-desak-ceo-dukung-palestina
Logo Google di kantor Google Indonesia, Pacific Century Place SCBD Jakarta. (Sumber: CONNEY STEPHANIE/KOMPAS.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Sekelompok karyawan Yahudi di Google meminta raksasa teknologi pencarian itu untuk meningkatkan dukungannya terhadap warga Palestina.

Para pekerja Google dalam sebuah petisi mendesak CEO Sundar Pichai untuk memberikan atau mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan Israel ke wilayah Gaza.

"Warga Palestina sangat terpengaruh oleh kekerasan pendudukan militer yang dilakukan di wilayah itu," bunyi surat tersebut seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/05/2021).

Baca Juga: Kisah Viral Pria Bersepeda Tersesat, Mengandalkan Google Maps Malah Masuk Hutan

Petisi itu juga menyebutkan pengakuan langsung kerugian atas kekerasan yang dilakukan militer Israel terhadap warga Palestina.

"Harap diperhatikan permintaan yang dibingkai oleh Google Palestina dan teruskan suara mereka ke depan," lanjut petisi itu.

Para karyawan juga mendesak Google agar menghentikan kontrak bisnis yang mendukung pelanggaran Israel atas hak asasi manusia di Palestina.

Baca Juga: Melihat Logo Google yang Bermasker dan Jaga Jarak, Ada Apa Ya?

Hingga kini petisi tersebut telah mengumpulkan sebanyal 250 tanda tangan baik dari karyawan Yahudi maupun karyawan Google lain.

Selain itu surat yang beredar juga meminta Google dan para eksekutifnya untuk melindungi kebebasan berbicara.

"Kami meminta pimpinan Google untuk menolak definisi anti-semitisme yang menyatakan bahwa kritik terhadap Israel atau Zionisme adalah anti-semit," tulis surat itu.

Baca Juga: Serangan Israel Tewaskan Pria Palestina Penyandang Disabilitas Bersama Putri dan Istrinya yang Hamil

Surat itu juga menekankan bahwa kritik terhadap Israel bukanlah anti-semit.

"Anti-Zionisme bukanlah antisemitisme dan konflik ini merugikan penegakan keadilan bagi Palestina dan Yahudi dengan membatasi kebebasan berekspresi dan mengalihkan dari tindakan antisemitisme yang nyata," demikian lanjutan dari surat tersebut.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x