Kompas TV internasional kompas dunia

Turki Desak Paus Dukung Sanksi Terhadap Israel

Kompas.tv - 17 Mei 2021, 17:20 WIB
turki-desak-paus-dukung-sanksi-terhadap-israel
Warga Palestina melakukan salat jenazah pada 17 jenazah yang tewas dalam serangan Israel ke Palestina, Minggu (16/5/2021). Pada Senin (17/5/2021) dini hari, Israel kembali melancarkan serangan besar kepada Palestina. Belum diketahui tentang korban jiwa atau kerusakan akibat serangan hari Senin. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Hariyanto Kurniawan

ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meminta Paus Fransiskus untuk mendukung sanksi terhadap Israel. Ia mengatakan Palestina akan terus dibantai selama komunitas internasional tidak menghukum Israel.

Dalam hubungan telepon antara Erdogan dan Paus pada Senin (17/5/2021), Erdogan juga mengatakan bahwa pesan dan reaksi lanjutan dari Paus Fransiskus untuk mendukung Palestina akan sangat penting untuk mobilisasi dunia Kristen dan komunitas internasional.

Hal ini diungkapkan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki.

Baca Juga: Pendukung Palestina dan Pendukung Israel Bentrok di Montreal, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Seperti dikutip dari The Associated Press, percakapan tersebut membahas tentang ide untuk memperbarui seruan kepada komunitas internasional untuk mengambil langkah konkret.

Pemimpin Turki ikut terlibat dalam upaya diplomasi untuk mengakhiri penggunaan kekuatan Israel terhadap Palestina.

Pada Senin, serangan Israel terhadap Palestina semakin menjadi-jadi. Militer Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza pada Senin dini hari.

Mereka mengatakan, serangan itu menghancurkan 15 kilometer terowongan Hamas dan rumah dari sembilan orang yang diduga sebagai komandan Hamas.

Belum diketahui secara detail mengenai kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkan dari serangan Israel pada hari ini.

Baca Juga: Gaza Kian Mencekam, Terowongan Sepanjang 15 KM Hancur Usai Dibombardir Israel Lewat Serangan Udara



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x