Kompas TV internasional kompas dunia

Badan Intelijen Jerman Mulai Awasi Kelompok Penganut Teori Konspirasi Covid-19

Kompas.tv - 28 April 2021, 19:03 WIB
badan-intelijen-jerman-mulai-awasi-kelompok-penganut-teori-konspirasi-covid-19
Patung Ludwig van Beethoven di Bonn, Jerman ikut dipakaikan masker pada Selasa (27/4/2021). Badan intelijen Jerman mulai mengawasi kelompok pendukung teori konspirasi Covid-19 di Jerman. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Deni Muliya

BERLIN, KOMPAS.TV - Badan intelijen domestik Jerman mengawasi penganut kelompok teori konspirasi yang menentang langkah-langkah lockdown negara tersebut.

Pihak Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan pada Rabu (28/4/2021), kelompok ini semakin radikal karena pandemi semakin memudar di Jerman.

Gerakan Querdenker di Jerman mengadakan protes secara rutin terhadap kebijakan lockdown yang diberlakukan pemerintah Jerman.

Mereka mengumpulkan demonstran, orang-orang yang menentang vaksinasi, orang-orang yang menyangkal keberadaan virus corona, orang yang melawan penggunaan masker dan ahli teori konspirasi.

Baca Juga: Militer India Impor Generator Oksigen dari Jerman di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Seperti dikutip dari The Associated Press, kelompok ini juga menarik simpatisan neo-Nazi dan ekstremis sayap kanan lainnya.

Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa gerakan tersebut semakin berkembang menjadi radikal.

Beberapa demonstran mengenakan Bintang Daud, menunjukkan bahwa mereka dianiaya oleh pemerintah seperti orang Yahudi ketika di bawah Nazi.

Pihak Kementerian Dalam Negeri mengatakan, gerakan tersebut telah berulang kali mengadakan protes dan demonstrasi untuk menimbulkan provokasi antara warga dengan pihak berwenang.

Baca Juga: Jerman akan Tarik Mundur Seluruh Tentaranya dari Afghanistan Awal Juli

Dengan mengamati individu dan kelompok yang terkait dengan gerakan, Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi, yang dikenal sebagai BfV akan dapat mengumpulkan lebih banyak data dan detail tentang individu dari tempat kejadian.

BfV biasanya memberi label pada kelompok "ekstremis" untuk diawasi.

Tetapi dalam kasus ini mereka memperkenalkan kategori baru yang memungkinkan mereka untuk menangani kasus-kasus yang dicurigai selain ekstremisme yang sudah terbukti.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x