Kompas TV nasional peristiwa

KSAL: Tim Evakuasi Upayakan Angkat KRI Nanggala-402 dari Kedalaman 838 Meter

Kompas.tv - 25 April 2021, 19:48 WIB
ksal-tim-evakuasi-upayakan-angkat-kri-nanggala-402-dari-kedalaman-838-meter
Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1952 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). (Sumber: Antara via Kompas.com)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan pihaknya berencana untuk mengangkat kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali. 

Ia menuturkan kapal buatan Jerman ini  terdeteksi berada di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut.

"Kita akan berusaha mengangkat kapal ini walaupun dengan kedalaman 838 meter," tegas Yudo dalam konferensi pers di Bali, Minggu (25/4/2021). 

Kendati demikian, Yudo mengatakan proses evakuasi badan kapal tersebut tentunya harus menunggu keputusan dari pemerintah.

"Di dalam organisasi ISMERLO ada rekan-rekan kita di luar ada yang menawarkan ini. Ini perlu keputusan pemerintah. Nanti saya usulkan ke panglima secara berjenjang ke atas. Kalau udah ada keputusan akan kita angkat," jelasnya. 

Baca Juga: Ini Penyebab Keretakan Kapal Selam KRI Nanggala-402, Peralatan Hingga Penahan Torpedo Keluar

Korps Hiu Kencana, kata Yudo juga meminta agar KRI Nanggala-402 dapat diangkat.

"Kami berkomitmen dan juga warga Hiu Kencana meminta untuk kapal ini dapat diangkat. Tentunya ini langkah berikutnya untuk kita ajukan ke atas," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Yudo menyampaikan tujuan dari pengangkatan kapal selam tersebut juga untuk dilakukan investigasi secara menyeluruh agar di kemudian hari tak terulang kejadian serupa.

"Dengan investigasi kita tak akan ulangi kejadian di masa akan datang," ungkap Yudo.

Sebagai informasi, KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021).

Baca Juga: Letkol Laut Heri Oktavian, Komandan KRI Nanggala-402 yang Alumnus SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta

Kapal buatan Jerman ini dinyatakan hilang kontak saat melakukan latihan menembak torpedo di laut utara Bali.

Setelah dilakukan pencarian, pada Sabtu 24 April 2021, Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di laut utara Bali.

Pada Minggu, 25 April 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan 53 awak kapal yang bertugas dalam kapal selam KRI Nanggala-402 telah gugur.

Baca Juga: KSAL: Kecil Kemungkinan Awak KRI Nanggala Dapat Diselamatkan



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x