Kompas TV internasional kompas dunia

Berpidato di KTT Iklim, Presiden Jokowi Desak Dunia Ambil Tindakan Nyata

Kompas.tv - 22 April 2021, 22:55 WIB
berpidato-di-ktt-iklim-presiden-jokowi-desak-dunia-ambil-tindakan-nyata
Presiden Joko Widodo ikut serta secara aktif dalam KTT Iklim yang diprakarsai Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Kamis, 22 April 2021. (Sumber: AP Photo via Yonhap)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengimbau dunia untuk mengambil tindakan nyata terhadap perubahan iklim.

Hal ini dinyatakan Presiden Jokowi dalam pidato virtual di KTT iklim yang dipimpin Amerika Serikat, seperti dilansir Associated Press, Kamis (22/04/2021)

“Indonesia serius dalam menangani perubahan iklim dan menyerukan kepada dunia untuk mengambil tindakan nyata. Menjadi teladan."

"Sebagai negara kepulauan terbesar dan rumah bagi hutan tropis, mengatasi perubahan iklim adalah kepentingan nasional Indonesia melalui kebijakan, pemberdayaan dan penegakan hukum, laju deforestasi di Indonesia berada pada titik terendah dalam 20 tahun terakhir," kata Presiden Joko Widodo yang mengikuti KTT tersebut secara daring dari Jakarta.

Berikut pidato Presiden Indonesia Joko Widodo pada KTT Iklim yang dilaksanakan secara daring, dengan tuan rumah Presiden Amerika Serikat Joe Biden. 


Jokowi juga menjelaskan bagaimana moratorium Indonesia terhadap hutan alam dan konversi lahan gambut telah menyebabkan penurunan kebakaran hutan sebesar 82 persen.

"Moratorium konversi hutan alam dan lahan gambut telah mencakup 66 juta hektare, lebih besar dari luas gabungan Inggris dan Norwegia. Kebakaran hutan telah turun hingga 82 persen pada saat beberapa wilayah di Amerika, Australia dan Eropa mengalami peningkatan terbesar. Kedua, kita harus memajukan pembangunan hijau untuk dunia yang lebih baik."

Baca Juga: Uni Eropa Capai Kesepakatan UU Iklim Pertama Jelang KTT Virtual yang Diprakarsai AS

Presiden Jokowi dalam pidatonya menambahkan, Indonesia memiliki rencana ambisius untuk membangun proyek percontohan Green Industrial Park Indonesia yang akan menghasilkan nol emisi, dan merehabilitasi kawasan hutan bakau terluas di dunia pada tahun 2024 (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Presiden Jokowi menambahkan, Indonesia memiliki rencana ambisius untuk membangun proyek percontohan Green Industrial Park Indonesia yang akan menghasilkan nol emisi.

Proyek percontohan ini itu akan merehabilitasi kawasan hutan bakau terluas di dunia pada tahun 2024. Dengan Green Industrial Park, Indonesia akan memiliki penyerapan karbon empat kali lipat dibandingkan dengan hutan tropis.

“Indonesia sedang mempercepat proyek percontohan untuk nol emisi, termasuk dalam pembangunan Indonesia Green Industrial Park seluas 12.500 hektare di Kalimantan Utara, yang akan menjadi yang terluas di dunia."

"Kami sedang merehabilitasi 620.000 hektare hutan bakau dengan 2024, terbesar di dunia, dengan penyerapan karbon empat kali lipat dibandingkan hutan tropis."



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x