Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Asosiasi Tol Prediksi Jalan Tol di Wilayah Aglomerasi Ramai saat Lebaran

Kompas.tv - 22 April 2021, 12:50 WIB
asosiasi-tol-prediksi-jalan-tol-di-wilayah-aglomerasi-ramai-saat-lebaran
Ilustrasi: situasi lalu lintas kendaraan yang melintas di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama 2. Mudik gerbang tol (Sumber: Dok. PT Jasa Marga (Persero))
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Asosiasi Tol Indonesia  (ATI) memperkirakan, arus lalu lintas di jalan tol selama menjelang dan sesuai lebaran akan menurun. Lantaran pemerintah sudah melarang warga untuk mudik.

Namun, di sejumlah ruas tol kemungkinan akan tetap ada keramaian lalu lintas kendaraan. Sekretaris Jenderal ATI Kris Ade Sudiyono mengatakan, saat ini masyarakat memiliki tingkat kepercayaan diri yang berbeda dibandingkan tahun 2020.

Tahun ini program vaksinasi sudah berjalan dan masyarakat juga sudah terbiasa menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Terminal Makin Lengang, Sopir Angkutan Mengeluh Kesulitan

"Pergerakan masyarakat akan cenderung flat dan merata setiap waktunya. Ini yang oleh sebagian pihak disebut pergerakan pra-larangan mudik sebagai upaya masyarakat untuk 'mudik duluan' sebelum periode larangan mudik diterapkan," kata Kris Ade seperti dikutip dari Kontan.co.id, Kamis (22/04/2021).

Kris Ade menilai, lonjakan trafik yang biasa terjadi selama periode-periode khusus seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru di beberapa ruas tol antar provinsi semisal ruas tol Trans Jawa diperkirakan akan turun saat larangan mudik diberlakukan.

"Namun di ruas-ruas tol yang ada di wilayah aglomerasi diprediksi akan flat dan stabil, seperti halnya arus lalu lintas di periode libur sebagaimana biasanya," ujarnya.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Muhadjir Sebut Tempat Wisata Lokal Dibuka untuk Kendalikan Covid-19

Kris Ade menyatakan, dengan proyeksi tersebut,  seluruh anggota ATI bersama pihak regulator akan mengoperasikan layanan jalan tolnya secara normal. Kesiapan kondisi jalan, infrastruktur penunjang, serta petugas layanan akan tetap bersiaga.

Peningkatan justru dilakukan di beberapa aspek untuk mengantisipasi dan melayani masyarakat dalam bersilaturahmi lokal Lebaran tahun ini.

Sampai periode April 2021, kondisi trafik jalan tol menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. Namun belum kembali ke performa sebelum pandemi di tahun 2019.

Baca Juga: Doni Monardo Ingatkan Perantau: Mudik Saat Pandemi Covid Bisa Timbulkan Hal Tragis terhadap Keluarga

Pemerintah memang sudah mengeluarkan larangan mudik, tapi masyarakat masih bisa mudik lokal. Yaitu untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan atau kabupaten yang saling terhubung dalam kesatuan wilayah atau tepatnya disebut wilayah aglomerasi.

Artinya, di wilayah-wilayah yang dikecualikan, warga masih bisa bepergian alias mudik lokal diperbolehkan. Cakupan wilayah mudik lokal pakai kereta api berlaku pada 4 wilayah aglomerasi, yaitu:

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (termasuk Cikarang), dan Rangkas

Padalarang, Bandung, dan Cicalengka

Kutoarjo, Yogyakarta, dan Solo

Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Bangil, Pasuruan, Mojokerto, dan Gresik



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x