Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Program Ekspor Shopee Bantu UMKM Solo Go International

Kompas.tv - 21 April 2021, 19:51 WIB
program-ekspor-shopee-bantu-umkm-solo-go-international
Ilustrasi program Ekspor Shopee membuka akses UMKM untuk menggapai pasar luar negeri melalui jaringan internasional Shopee. (Sumber: Getty Images)
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV - Situs belanja online Shopee membuka lebar peluang ekspor bagi UMKM Solo melalui Program Ekspor Shopee. Dalam program tersebut, UMKM dalam negeri mendapat akses untuk menggapai pasar luar negeri melalui jaringan internasional Shopee.

Herawan, pemilik toko online ‘Kebaya Mumer’ di Shopee mengaku sangat terbantu dengan inisiatif ini, terlebih di saat pandemi. Hingga kini, pesanan ekspor terus berjalan, dan perbandingannya sekitar 40 persen penjualan berasal dari ekspor dan sekitar 60 persen domestik.

“Sudah 3 tahun saya bergabung dengan Shopee dan saya merasa senang karena sangat membantu toko offline saya. Di saat pandemi seperti ini, banyak konsumen yang beralih berbelanja secara online. Terlebih lagi, program-program di Shopee menarik banyak konsumen, khususnya Gratis Ongkir Xtra,” kata Herawan dalam laporannya, Rabu (21/4/2021).

Usaha Herawan telah aktif di lima negara, yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, namun mayoritas penjualannya datang dari Malaysia dan Thailand.

Baca Juga: Percepat Pemulihan Nasional, Shopee Hadirkan Pusat Vaksinasi Covid-19 di Bandung

Mayoritas penjualan ekspor Herawan datang dari Malaysia dan Thailand. Pria yang tinggal di wilayah Laweyan, Solo, ini mengaku terpacu mengembangkan produknya untuk dapat lebih bersaing di pasar ekspor dan merasa penting untuk selalu menjaga kualitas produk yang dijual.

Herawan memiliki rencana untuk memodifikasi produk dengan desain baru yang lebih bisa diterima dan sesuai dengan preferensi konsumen luar negeri. Misalnya, desain melayu untuk konsumen Malaysia.

Berkat dukungan dan pendampingan dari Shopee, ia pun bisa mendapatkan hasil yang signifikan dari penjualannya selama berpartisipasi dalam program Ekspor Shopee.

Tak hanya Herawan, pemilik toko online ‘Sankara.id’ Raras Putri juga memiliki pengalaman serupa.

“Sebelumnya, sudah ada pesanan dari luar negeri melalui media sosial. Tetapi sejak ada program Ekspor Shopee, pesanan ekspor saya semakin berkembang. Apalagi setelah didukung oleh fitur Gratis Ongkir, penjualan batik saya semakin meningkat dan pembeli dari media sosial kini dialihkan ke Shopee,” ujar Raras.

Kesuksesan Raras juga didukung oleh keseriusannya dalam mengunggah foto dan video produk yang akurat. Menurut Raras, hal ini dapat meningkatkan kredibilitas toko online di mata pembeli dan membuat para pembeli puas setelah mendapatkan kualitas barang yang sama dengan apa yang terlihat secara online.

Baca Juga: MAMAMOO Hadir dalam Shopee 4.4 Mega Shopping Day TV Show, Catat Tanggalnya!

Kini, ‘Sankara.id’ kini berhasil memiliki toko aktif di 6 negara, yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Mayoritas pesanan ekspor batik tokonya berasal dari Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

Akses pasar ekspor membuat Raras termotivasi untuk menjaga kualitas dan memproduksi batik anak kepada calon konsumen di luar negeri.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Shopee Handhika Jahja mengungkapan, UMKM Solo memiliki potensi besar di pasar ekspor.

“Data kami mencatat ada 40.000 UMKM Solo yang terdaftar dan 5.000 di antaranya memiliki toko ekspor aktif. Angka ini tentu masih bisa ditingkatkan melalui program yang akan kami jalankan bersama Pemerintah Kota Solo,” tuturnya.

Oleh karena itu, Shopee bekerja sama dengan Pemkot Solo untuk menggelar program “UMKM Solo Go Ekspor” yang diselenggarakan pada 23-24 April 2021. Program tersebut memberikan berbagai pelatihan UMKM, bantuan pendanaan, hingga akses ke pasar ekspor di Asia Tenggara bagi UMKM Solo.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x