Kompas TV internasional kompas dunia

Covid-19 di India Semakin Parah, Salah Satunya Klaster Ritual di Sungai Gangga

Kompas.tv - 19 April 2021, 09:09 WIB
covid-19-di-india-semakin-parah-salah-satunya-klaster-ritual-di-sungai-gangga
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Iman Firdaus

INDIA, KOMPAS.TV - Krisis Covid-19 di India semakin parah. Negara berpenduduk 1,3 miliar itu mencapai rekor tertinggi yakni 261.500 kasus baru pada Minggu (18/4/2021). Menurut data Kementerian Kesehatan setempat menunjukkan, setiap enam orang yang menjalani tes Covid-19, maka satu orang dinyatakan positif.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19, Prancis Karantina Kedatangan dari Brasil, Argentina, Chile, dan Afrika Selatan

Akibat dari jumlah positif yang semakin banyak, hal ini mendorong Kementerian Kesehatan setempat memutuskan untuk mengosongkan lebih banyak tempat tidur di rumah sakit pemerintah.

Bahkan, rumah sakit yang biasa disediakan untuk karyawan kementerian atau perusahaan sektor publik pun diubah menjadi bangsal Covid-19.

"Ini akan sangat membantu untuk mengatasi kekurangan tempat tidur yang dilaporkan dari beberapa negara bagian," terang pihak kementerian.

Pada rumah sakit khusus Covid-19 disediakan fasilitas mulai dari tempat tidur dan ICU yang dilengkapi dengan oksigen dan ventilator. Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas laboratorium dan staf perawatan kesehatan.

Selain penggunaan rumah sakit yang difokuskan untuk pasien positif COvid-19, penggunaan oksigen untuk keperluan industri pun akan dibatasi.

Baca Juga: Total Covid-19 di AS Tembus 31,57 Juta Kasus

 

Menurut data di ibu kota New Delhi dilaporkan sudah ada kurang lebih 25.500 orang yang terinfeksi Covid-19. Hal tersebut membuat kota ini menjadi paling parah terdampak COvid-19 di India.

Sementara di Kota Haridwar yang terletak di sepanjang sungai Gangga, hampir 3.700 orang dinyatakan positif. Diduga, kluster ini disebabkan oleh Festival Keagamaan Kumbh Mela yang dilaksanakan di tengah pandemi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x