Kompas TV cerita ramadan panduan

Begini Hukum dan Tips Khatam Quran Bagi Perempuan Sedang Haid

Kompas.tv - 16 April 2021, 13:26 WIB
begini-hukum-dan-tips-khatam-quran-bagi-perempuan-sedang-haid
Ilustrasi membaca Al-Quran (Sumber: Masjid Pogung Dalangan / Unsplash)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW dikatakan bahwa setiap satu huruf dalam Al-Qur’an mengandung satu kebaikan bagi orang yang membacanya. Apabila membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan, Allah SWT lipatkan setiap huruf yang dibaca menjadi 10 kebaikan.

Oleh sebab itu, membaca atau mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadan menjadi salah satu ladang kebaikan karena keutamaannya tersebut.

Namun, bagaimana dengan perempuan yang memiliki siklus menstruasi atau sedang haid, mungkinkah bisa mengkhatamkan Al-Qur’an?

Baca juga: Tips Khatamkan Qur an Selama Ramadan Versi Kemenag

Menurut penjelasan Buya Yahya melalui saluran Youtube Al-Bahjah TV, ada dua pendapat ulama terkait apakah seorang perempuan haid boleh membaca atau bahkan memegang mushaf Al-Qur’an.

Pertama, dalam mahzab Imam Syafi’I, hukumnya haram bagi perempuan haid untuk membaca atau memegang mushaf Al-Qur’an kecuali beberapa ayat tertentu yang biasa digunakan untuk dzikir, yaitu Al-Ikhlas, An-nas, Al-Alaq atau ayat Kursi yang dibaca sebelum tidur untuk perlindungan diri. Kemudian ayat-ayat yang digunakan untuk dzikir, misalnya lafads, laahualaa walakuata illa billah.

Baru boleh membaca A-Qur’an asal tidak mengeluarkan suara. Artinya di dalam hati, kata Buya Yahya.

Kedua, dalam mahzab Imam Maliki, seorang perempuan haid boleh membaca Al-Qur’an asal tidak bersuara tetapi tidak boleh memegangnya.

Memegang Al-Qur’an jelas tidak boleh karena itu sudah menjadi Ijtima Ulama (keputusan seluruh ulama).

Namun, Ada dua kategori bagi perempuan haid yang boleh membaca Al-Qur’an, yaitu tahfidzah Qur’an (penghafal Al-Qur’an yang ingin menjaga hafalannya), dan seorang guru yang mengajar dan untuk belajar. Dengan syarat harus dibaca secara putus-putus tidak boleh langsung.

Sementara itu, Ditjen Bimas Islam Kemenag Jamaluddin M. Marki memberikan tip untuk perempuan haid yang ingin mengkhatamkan Al-Qur’an.

“Jika masa haid datang pada awal Ramadan, dia bisa membagi 30 juz Al-Quran dengan sisa hari masa suci selama Ramadan. Jika dia belum tahu kapan masa haid datang, usahakan membaca lebih dari 1 Juz perhari. Misalkan 1,5-2 Juz. Semakin banyak semakin bagus. Ini bisa menjadi simpanan, jika siklus menstruasi itu datang,” kata Jamal, Jum’at (16/4/2021).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x