Kompas TV internasional kompas dunia

Tolak Pertemuan dengan AS di Wina Terkait Kesepakatan Nuklir, Iran: Hal Itu Tidak Perlu

Kompas.tv - 3 April 2021, 11:22 WIB
tolak-pertemuan-dengan-as-di-wina-terkait-kesepakatan-nuklir-iran-hal-itu-tidak-perlu
Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif. (Sumber: AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Eddward S Kennedy

TEHERAN, KOMPAS.TV - Iran memutuskan untuk tak melakukan pertemuan dengan Amerika Serikat di Wina, meski tetap hadir di Ibu Kota Austria tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, bahkan merasa pertemuan tersebut tak diperlukan.

Pada Jumat (2/4/2021), kedua negara dilaporkan akan bertemu di Wina terkait pembicaraan untuk kembali memberlakukan kesepakatan nuklir 2015.

Baca Juga: Para Dokter Ini Dipuji Pahlawan karena Lanjutkan Operasi Jantung Meski Rumah Sakit Kebakaran

Sebelumnya, AS di era kepemimpinan Donald Trump memutuskan keluar dari perjanjian tersebut pada 2018 dan kembali menerapkan sanksi kepada Iran.

Namun penerus Trump, Joe Biden ingin memperbaiki hubungan dengan kembali terlibat dalam kesepakatan tersebut.

Meski begitu, hubungan kedua negara terlanjur memburuk. Puncaknya pihak Iran menolak untuk melakukan petemuan dengan AS.

Baca Juga: Mobil Ditabrakkan ke Kerumunan Polisi di Gedung Capitol, Seorang Petugas dan Pelaku Tewas

“Amerika Serikat tak hadir pada pertemuan yang dihadiri Iran, termasuk pertemuan Komite Bertama (kesepakatan nuklir) dan itu sesuatu yang pasti,” ungkap Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Qarachi di situs resmi Kementerian Luar Negeri Iran.

“Itu adalah urusan mereka, apakah pihak lain dalam (kesepakatan nuklir) berusaha berkonsultasi secara bilateral atau multirateral dengan AS, baik di Wina atau temat lain. Delegasi Iran tak akan melakukan pembicaraan dengan delegasi AS di tingkat manapun,” tambahnya.

Baca Juga: Penyidik Ungkap Derek Chauvin Lakukan Kekerasan yang Tak Perlu Saat Menahan George Floyd

Javad Zarif sendiri juga menegaskan tak akan ada pertemuan antara pejabat Iran dan AS.

Ia hanya mengungkapkan pertemuan Iran, China, Rusia, Prancis, Jerman dan Inggris, yang terlibat di kesepakatan Nuklir akan melakukan pembicaraan virtual.

“Tujuannya, memnfinalisasi pengangkatan sanksi dan nuklir untuk penghapusan semua hukuman, diikuti dengan penghentikan perbaikan dari pihak Iran. Tidak ada pertemuan Iran dan AS. Hal itu tak perlu,” cuitnya di Twitter.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x