Kompas TV internasional kompas dunia

Balas Provokasi Biden, Kim Jong-Un Akan Terus Perkuat Persenjataan Militer Korea Utara

Kompas.tv - 27 Maret 2021, 17:00 WIB
balas-provokasi-biden-kim-jong-un-akan-terus-perkuat-persenjataan-militer-korea-utara
Gambar diambil pada tahun 2019 oleh kantor berita Korea Utara KCNA. Terlihat Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui. (Sumber: (AFP/KCNA VIA KNS))
Penulis : Haryo Jati | Editor : Hariyanto Kurniawan

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Presiden Korea Utara, Kim Jong-un dikabarkan akan semakin memperkuat persenjataan militer negaranya.

Hal itu dikabarkan sebagai responnya atas provokasi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang mengutuk uji coba rudal balistik Korea Utara, awal pekan ini.

Korea Utara memang kerap menggunakan uji coba rudal balistik sebagai cara mereka untuk meningkatkan tensi kedua negara.

Baca Juga: Sadis, Tiga Pria Rusia Ini Perkosa dan Hancurkan Rumah Korbannya, Disiarkan Live di Media Sosial

Uji coba rudal balistik dilakukan Korea Utara, Kamis (27/3/2021) di Laut Jepang, atau yang juga dikenal sebagai Laut Timur Korea.

Uji coba itu sempat membuat sejumlah negara khawatir, sehingga membuat AS ikut bersuara.

Biden mengatakan uji coba tersebut melanggar resolusi PBB dan menyarankan Korea Utara untuk tak meningkatkan uji coba militer.

Baca Juga: Ancaman Junta Militer Myanmar terhadap Demonstran: Bersiaplah untuk Ditembak di Kepala

Pernyataan Biden itu juga disertai ancaman akan adanya tanggapan jika Korea Utara memilih melakukannya.

Tapi pihak Korea Utara memilih tak menggubrisnya. Menurut Pejabat Pemimpin Program Rudal Korea Utara, Ri Pyong Chol, apa yang diungkapkan Biden sebagai usaha permusuhan yang sangat dalam.

“Pernyataan dari Presiden AS adalah pelanggaran terselubung atas hak negara kita untuk membela diri dan memprovokasi hal itu,” katanya kepada KCNA.

Ri mengatakan bahwa AS yang telah melakukan pelanggaran pada resolusi yang mendalam.

Baca Juga: 2 WNI Jadi Korban Kekerasan Verbal dan Fisik di Amerika Serikat

Menurutnya, hanya karena ketakutan yang mendalam Presiden AS berusaha menyalahkan uji coba reguler, yang merupakan pelaksaan hak Korea Utara untuk membela diri.

“Jika AS melanjutkan pernyataannya yang sembrono tanpa memikirkan konsekuensinya, AS mungkin akan menghadapi sesuatu yang tak baik,” katanya.

Ia juga mengatakan Korea Utara akan selalu siap untuk meningkatkan kekuatan militernya yang ia sebut teliti dan luar biasa.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x