Kompas TV regional berita daerah

Tiga Poin Krusial Dibahas dalam Apel Dansat Tersebar Kodam VI/Mulawarman

Kompas.tv - 27 Maret 2021, 14:22 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Selama dua hari pelaksanaan Apel Komandan Satuan (Dansat) tersebar Kodam Vl/Mulawarman digelar dimasing-masing wilayah.

Untuk Kalimantan Selatan berlangsung di Aula Mahligai Pancasila Banjarmasin, dan resmi ditutup oleh Kasdam Vl/Mlw Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta, Jumat (26/3/2021).

“Kegiatan Apel Dansat ini dilaksanakan guna untuk lebih meningkatkan integritas dalam mewujudkan profesionalisme  prajurit, seiring dengan pesatnya arus globalisasi, perkembangan lingkungan strategis dan kompleksitas tugas yang dihadapi di wilayah Kodam VI/Mulawarman’’ dalam sambutan Pangdam VI/Mlw melalui Kasdam Vl/Mlw Brigjen TNI Tri Nugraha Hartanta.

Baca Juga: Waspada Kembali Banjir di Banjarmasin, BPBD Siapkan Tim Reaksi Cepat

Kasdam VI/Mlw juga menyebut tiga poin krusial yang dibahas dalam apel Dansat yaitu penanganan pandemi, banjir kalsel dan karhutla.

Sementara Danrem 101/Ant, Brigjen TNI Firmansyah menyampaikan beberapa penenakan.

“Bencana banjir yang hampir melanda di seluruh wilayah Kalsel menjadi pembelajaran kita bersama, dan apabila nanti terjadi lagi bencana banjir yang menjadi prioritas adalah daerah yang terisolir, daerah yang terputus jaringan pehubungan dan daerah yang belum tersentuh bantuan,”ucapnya.

Baca Juga: Dorong Prajurit Miliki Hunian Pribadi, Anggota TNI Disiapkan Rumah dengan DP 0 Rupiah

Penekanan terkait operasi penegakan protokol kesehatan, karena dua bulan terahir ini mengalami peningkatan kasus Covid-19, pintu masuk penularan Covid-19 adalah di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru. 

“Prajurit jajaran Korem 101/Antasari telah melaksanakan vaksin dan agar dihimbau kepada masyarakat bahwa walaupun sudah divaksin akan tetapi kita masih dapat terkena Covid-19, bahwa obat yang mujarab untuk penanganan covid yaitu menerapkan 3M," ucap Danrem.

“Dalam rangka penanggulangan Karhutla agar masing-masing satuan menyiapkan sarana dan prasarana serta memetakan daerah mana yang rawan Karhutla untuk menjadi perhatian khusus”, tutupnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Close Ads x