Kompas TV hobby news

Daftar Buku Terbaik Nawal El Sadaawi, Aktivis Hak Perempuan Asal Mesir yang Baru Meninggal Dunia

Kompas.tv - 22 Maret 2021, 16:04 WIB
daftar-buku-terbaik-nawal-el-sadaawi-aktivis-hak-perempuan-asal-mesir-yang-baru-meninggal-dunia
File foto 2 Juli 1985 ini menunjukkan feminis Mesir terkemuka Nawal Saadawi yang telah dipenjara beberapa kali karena pandangan politik kiri-nya. Saadawi, seorang feminis Mesir terkenal psikiater dan novelis, meninggal karena sakit tua di usia 89 tahun. (Sumber: AP Photo/Paola Crociani, File)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Eddward S Kennedy

KOMPAS.TV - Nawal El Saadawi telah meninggal pada Minggu (21/3/2021). Dunia kehilangan seorang aktivis, dokter, penulis yang vokal memperjuangkan hak politik dan seksual perempuan.

“Mereka bilang, ‘Kamu perempuan yang kurang ajar dan berbahaya’. Aku membicarakan kebenaran. Dan kebenaran itu kurang ajar dan berbahaya,” demikian Nawal pernah menulis.

Mengutip BBC, Nawal meninggal di usia 89 tahun di tanah airnya, Mesir di rumah sakit Kairo setelah bertahun-tahun melawan penyakitnya.

Sepanjang hidupnya, kejujuran Nawal kerap membahayakan dirinya. Ia keras mengkritik budaya yang tidak adil bagi perempuan, agama, penjajahan, sampai kemiskinan.

Nawal telah menulis lebih dari 55 buku novel, kumpulan esai, dan autobiografi. Bukunya-bukunya itu telah menginspirasi banyak orang dan menggusarkan pemerintah Mesir serta kelompok fundamental.

Berikut beberapa buku karya Nawal El Saadawi yang dapat mewakili pemikirannya.

The Hidden Face of Eve

Nawal El Saadawi tidak hanya terkenal karena menentang berbagai praktek kekerasan pada perempuan dalam budaya Arab dan Islam. Namun, ia juga mentang penggunaan rias wajah dan pakaian terbuka.

Nawaal pernah merasa tersiksa karena menjalani sunat perempuan. Ia juga menyaksikan kekerasan seksual, pelacuran, dan poligami. Terganggu dengan berbagai praktek kekerasan dan ketidakadilan itu, ia menuliskan buku ini.

Buku ini juga menampilkan wajah Islam yang adil dan damai dalam pikiran Nawal.

Woman and Sex

Buku non-fiksi ini membahas berbagai hal seputar kekerasan pada perempuan, terutama praktek sunat perempuan yang umum di Mesir. 

Sunat perempuan adalah topik yang umum dalam berbagai tulisan Nawal. Ia menilai sunat sebagai kekerasan pada perempuan. Nawal mengkritik keras sunat perempuan dengan pengetahuannya sebagai dokter dan traumanya menjalani sunat saat masih berumur 6 tahun.

Pemerintah Mesir melarang peredaran buku ini selama hampir 20 tahun. Ketika akhirnya terbit, buku ini juga membuat Nawal kehilangan pekerjaannya sebagai Direktur Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Mesir.

Woman at Point Zero (Perempuan di Titik Nol)

Perempuan di Titik Nol karya Nawal el Saadawi (Sumber: Kompas Gramedia)

Novel ini menggambarkan kisah nyata kehidupan seorang pelacur bernama Firdaus. Firdaus akan menjalani hukuman mati karena membunuh seorang muncikari. Novel ini berdasarkan kisah nyata.

Firdaus tampil sebagai seorang perempuan yang tak bisa memilih takdirnya. Ayahnya senang memukul. Pamannya pernah melecehkannya. Suaminya pelit dan kerap bermain perempuan. Firdaus pun menjadi pelacur dan menjadi sapi perah germo.

Melalui sudut pandang Firdaus, Nawal menggambarkan pemerintahan yang korup, ketidakadilan sosial, dan kebobrokan masyarakat karena dominasi laki-laki.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x