Kompas TV internasional kompas dunia

Putin Disebut Miliki Daftar Target Pembunuhan, Enam di Antaranya Tinggal di Inggris

Kompas.tv - 21 Maret 2021, 20:10 WIB
putin-disebut-miliki-daftar-target-pembunuhan-enam-di-antaranya-tinggal-di-inggris
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Hariyanto Kurniawan

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin disebut memiliki daftar target pembunuhan. Informasi itu dibocorkan oleh seorang mata-mata Rusia yang identitasnya dirahasiakan.

Mata-mata Rusia itu mengungkap adanya daftar target pembunuhan atas perintah Putin. Enam orang yang berada di daftar itu tinggal di Inggris.

Ia mengaku telah menghubungi orang-orang yang berada di daftar pembunuhan.

Baca Juga: Finlandia Negara Paling Bahagia di Dunia Dipimpin Perdana Menteri Perempuan 35 Tahun

Ia melakukannya untuk memberikan mereka kesempatan meninggalkan tempat tinggalnya demi menghindari pembunuhan oleh Putin.

Mata-mata itu juga mengaku sudah memperingatkan Sergei Skripal sebelumnya. Skripal sempat terpapar Novichok (racun saraf yang mematikan) pada usaha pembunuhannya 2018 lalu.

Agen intelijen Rusia itu mengatakan, Putin sendiri selalu memperingatkan musuh-musuhnya bahwa ia memiliki lengan panjang yang mampu untuk menjangkau persembunyian mereka.

Baca Juga: Mengaku Hilang Kesabaran, Pria Ini Pukuli Anak Pacarnya Pakai Palu hingga Tewas

Seperti diungkapkan Mirror, ia melihat dunia saat ini tengah berada di ambang kampanye mematikan pascapandemi, yakni aksi Putin untuk menyingkirkan para saingannya.

“Mereka tengah berusaha membunuh Anda. Cepat lakukan pencegahan dan mengganti tempat tinggal Anda, meski untuk sementara,” bunyi salah satu surat yang dikirimkan mata-mata itu kepada seorang target dikutip dari Daily Star.

Baca Juga: Disebut Biden sebagai Pembunuh, Putin: Anda Sama Buruknya seperti Saya

Peringatan itu muncul setelah Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengidentifikasi Rusia sebagai ancaman paling akut bagi Inggris, pekan lalu.

Salah satu sumber mengungkapkan Putin saat ini tengah bergerak untuk menutup dukungan bagi pemimpin oposisi Alexei Navalny, yang dijatuhi hukuman penjara 2,5 tahun pada bulan lalu.

Disebutkan bahwa tuduhan yang cenderung dibuat-buat muncul setelah percobaan pembunuhan Navalny dengan Novichok gagal.

Baca Juga: Hanya karena Air Tumpah, Gadis Kecil 6 Tahun Ditembak hingga Tewas

Pihak Rusia sendiri membantah tuduhan pembunuhan itu. Mata-mata itu juga mengungkapkan Badan Intelijen Luar Negeri Rusia atau SVR, yang disebut sebagai Si Hutan (The Forest) memiliki tugas untuk menghabisi Mikhail Khodorkovsky.

“Si Hutan memiliki rencana untuk melumpuhkannya dengan menyuntikkan zat khusus,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa perintah pembunuhan tersebut datang langsung dari Putin,



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x