Kompas TV internasional kompas dunia

Enam Singa Diduga Mati Diracun di Uganda Barat

Kompas.tv - 21 Maret 2021, 17:45 WIB
enam-singa-diduga-mati-diracun-di-uganda-barat
Singa Uganda terkenal jago memanjat pohon, tidak seperti singa Afrika lain. Enam singa ditemukan mati di Taman Nasional Ratu Elizabeth di Uganda barat, kata badan konservasi nasional Uganda pada Sabtu (20/03/2021) (Sumber: Tesni Ward/Biosphoto via AFP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

KAMPALA, KOMPAS.TV - Enam singa ditemukan mati di Taman Nasional Ratu Elizabeth di Uganda barat, kata Badan Konservasi Nasional Uganda pada Sabtu (20/03/2021).

Otoritas Margasatwa Uganda (Uganda Wildlife Authority/UWA) mengatakan, singa-singa itu kemungkinan besar mati karena racun, seperti dilansir The Independent Inggris, Minggu, (21/03/2021).

"Bangkai singa ditemukan tadi malam di sektor Ishasha dengan hampir seluruh bagian tubuh mereka hilang," sebut UWA dalam pernyataannya.

UWA menambahkan delapan burung bangkai juga ditemukan mati di lokasi kejadian, yang menunjukkan adanya kemungkinan singa-singa tersebut diracuni oleh orang yang tidak diketahui identitasnya.

“Mengingat beberapa bagian tubuh singa hilang, kami tidak dapat menyampingkan perdagangan satwa liar ilegal,” lanjut UWA.

Baca Juga: Yoweri Museveni Terpilih Jadi Presiden Uganda untuk Keenam Kalinya, AS: Pilpres Ini Cacat

Singa Uganda terkenal jago memanjat pohon, tidak seperti singa Afrika lain. (Sumber: ABC News/Sarah Mullins)

"UWA mengecam keras pembunuhan ilegal terhadap margasatwa karena tindakan itu tidak hanya berdampak negatif terhadap pariwisata kita sebagai sebuah negara, tetapi juga sumber pendapatan yang mendukung pekerjaan masyarakat dan konservasi di kawasan lindung kita," imbuh badan konservasi itu.

Ini bukan kali pertama singa dibunuh dengan racun di Uganda. Pada 2018, sekitar 11 singa diracuni hingga mati di taman nasional yang sama oleh masyarakat sekitar usai binatang buas itu dituduh membunuh ternak mereka.

Para pejabat mengatakan sebelum kematian 11 singa pada 2018, Uganda diperkirakan memiliki 400 singa, dengan 100 di antaranya menghuni Taman Nasional Ratu Elizabeth.

Singa menjadi daya tarik wisata utama di berbagai taman nasional di Uganda. Pariwisata merupakan penghasil devisa utama Uganda yang menyumbangkan hampir 10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu.

Baca Juga: Singapura Berhasil Lahirkan Anak Singa Melalui Bayi Tabung

Singa Uganda terkenal jago memanjat pohon, tidak seperti singa Afrika lain. (Sumber: ABC News/Sarah Mullins)

Menurut National Geographic, Charles Tumwesigye, wakil direktur operasi lapangan UWA, mengatakan badan tersebut mencatat 367 insiden perburuan liar di taman-tamannya antara Februari dan Mei 2020 - dua kali lipat jumlah selama periode yang sama pada 2019.

Beberapa ahli percaya ini bisa jadi karena aktivitas anti-perburuan yang telah berkurang di negara itu selama pandemi karena hilangnya pendapatan pariwisata. Sementara yang lain mengatakan penduduk setempat yang berjuang untuk memberi makan keluarga mereka dapat memasang perangkap karena putus asa.

Uganda menghasilkan 1,6 miliar dolar AS dari pariwisata alam setiap tahun. Sebelum wabah Covid-19 merebak, Uganda dikunjungi sekitar 1,5 juta wisatawan per tahun. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x