Impor garam lebih besar dari kebutuhan | B-TALK (Bag 1)

JAKARTA, KOMPASTV - Indonesia punya garis pantai lebih dari 95 ribu kilometer berbanggalah, karena ini yang terpanjang kedua di dunia. Luas perairan lautnya mencapai 5 koma 8 juta kilometer persegi yang merupakan 71 persen dari keseluruhan wilayah indonesia. Bisa dikata, laut adalah penopang hidup bangsa ironisnya, sebagai negara kelautan indonesia punya lagu lama impor garam. Lagi-lagi impor garam sampai ketagihan.

Kami kutip data kementerian koordinator bidang kemaritiman dan investasi. Jika tahun lalu impor garam ditetapkan 2 koma 7 juta ton, tahun ini adalah 3 koma nol 7 juta ton. Angka yang luar biasa besar bahkan tertinggi.

Bagaimana peta kebutuhan dan produksi garam kita? Masih mengutip sumber yang sama, tahun ini kebutuhan garam nasional untuk industri dan konsumsi mencapai 4 koma 67 juta ton. Produksi kita “hanya” 2 koma 1 juta ton. Artinya.. Memang ada celah keharusan impor sebanyak 2 koma 57 juta ton.

Kurangnya 2 koma 57 juta ton, mengapa impornya 20 persen lebih besar dari kebutuhan? Sampai di atas 3 juta ton. Ada banyak tanya “mengapa” di balik ketagihan impor garam. Apakah memang Indonesia tak mampu memproduksi sendiri? Apakah impor ini menjadi “laten” atau pembiaran yang direncanakan? Adakah yang diuntungkan secara diam-diam atas impor garam ini?