Kompas TV internasional kompas dunia

Amerika Serikat Pesan 100 juta Dosis Tambahan Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson

Kompas.tv - 11 Maret 2021, 18:02 WIB
amerika-serikat-pesan-100-juta-dosis-tambahan-vaksin-covid-19-johnson-johnson
Pemerintah Amerika Serikat dibawah Presiden Joe Biden hari Rabu (10/03/2021) mengumumkan akan memesan 100 juta dosis tambahan vaksin COVID-19 Johnson&Johnson. Rencana pembelian ini akan membuat total pesanan vaksin Covid-19 Amerika Serikat menjadi 800 juta dosis. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintah Amerika Serikat dibawah Presiden Joe Biden hari Rabu (10/03/2021) mengumumkan akan memesan 100 juta dosis tambahan vaksin COVID-19 Johnson &Johnson.

Rencana pembelian ini akan membuat total pesanan vaksin Covid-19 Amerika Serikat menjadi 800 juta dosis.

"Pada Sabtu (06/03/2021), kami mencapai rekor 2,9 juta vaksinasi dalam sehari di Amerika," kata Presiden Joe Biden.

Pekan lalu, Biden mengatakan AS akan memiliki jumlah dosis vaksin COVID-19 yang mencukupi untuk setiap orang dewasa di negara tersebut sebelum akhir Mei, yang akan sangat mempercepat perkiraan jadwal yang sebelumnya ditargetkan pada akhir Juli.

Saat ini, ada tiga vaksin Covid-19 yang mendapat izin penggunaan darurat di AS.

Baca Juga: Soal Kerumunan Vaksinasi BUMN, Erick Thohir: Peserta Membludak Melebihi Target

Asisten Medis Keona Shepard tampak menyiapkan suntikan berisi vaksin Covid-19 Johnson & Johnson untuk diberikan pada warga AS di New Orleans, AS, Kamis (04/03/2021). Pemerintah Amerika Serikat dibawah Presiden Joe Biden hari Rabu (10/03/2021) mengumumkan akan memesan 100 juta dosis tambahan vaksin COVID-19 Johnson&Johnson. Rencana pembelian ini akan membuat total pesanan vaksin Covid-19 Amerika Serikat menjadi 800 juta dosis.(Sumber: Chris Granger / The Advocate via AP, File)

Badan pengawas obat dan makanan negara itu, Food and Drug Administration FDA, memberikan otorisasi penggunaan darurat vaksin vaksin Covid-19 yang dikembangkan produsen obat AS Pfizer bermitra dengan perusahaan Jerman BioNTech, dan satu vaksin lagi buatan produsen obat AS Moderna pada Desember tahun lalu.

Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson mendapat izin penggunaan darurat pada 27 Februari lalu dan merupakan vaksin dosis tunggal pertama yang diizinkan di negara itu.

Lebih dari 127 juta dosis vaksin telah didistribusikan di seluruh AS hingga Rabu, dan lebih dari 95 juta dosis telah disuntikkan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x