Remaja yang Tikam Temannya Untuk Jadi Pelayan Slender Man, Dilepaskan Dari Pusat Kesehatan Mental

WISCONSIN, KOMPAS.TV – Tujuh tahun lalu, seorang remaja asal Wisconsin, Amerika Serikat, menikam temannya karena ingin menjadi pelayan tokoh fiksi Slender Man. Pada Rabu (10/3/2021), pengadilan memutuskan dia pantas dibebaskan dari fasilitas kesehatan mental.

Anissa Weier, yang saat ini berusia 19 tahun, dijadwalkan tampil di hadapan Hakim Wilayah Waukesha, Michael Bohren. Dia akan memberikan kesaksian di hadapan para ahli kesehatan mental, untuk menunjukkan bahwa dia siap untuk dibebaskan dari Institut Kesehatan Mental Winnebago di Oshkosh.

Pada Desember 2017, Hakim Bohren memvonisnya untuk berada di institusi kesehatan mental hingga 25 tahun.

Baca Juga: Remaja Slenderman Hamil dan Membunuh, Adakah Kaitannya? Ini Kata Psikolog Forensik

Seperti dikutip dari the Associated Press, jika Bohren memutuskan dia akan dibebaskan, akan ada petugas kesehatan yang akan mengawasi kemajuan Weier sampai dia berusia 37 tahun.

Weier dan temannya, Morgan Geyser, pada tahun 2014 mengajak teman sekelasnya Payton Leutner ke Taman Waukesha, setelah mereka menginap bersama. Geyser kemudian menikam Leutner beberapa kali dan Weier mendukung Geyser. Leutner nyaris saja kehilangan nyawanya. Ketiga gadis itu berusia 12 tahun ketika peristiwa ini terjadi.

Dalam keterangannya kepada detektif, Weier dan Geyser mengatakan bahwa mereka mengira jika mereka membunuh Leutner, maka mereka akan menjadi pelayan Slender Man.

Baca Juga: Ini Karakter Slender Man yang jadi Inspirasi Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun

Pengacara Weier menghabiskan waktu selama tiga tahun untuk membawa kasus ini ke pengadilan remaja, namun tidak berhasil.

Slenderman adalah makhluk gaib yang kurus dan sangat tinggi (slender berarti ramping) serta mengenakan kemeja formal. Makhluk ini tidak memiliki wajah.

Slenderman adalah karya dari seniman Eric Kudsen yang memakai nama samaran Victor Surge di internet.

Makhluk itu kemudian viral di internet sebagai makhluk penebar teror yang menghabisi nyawa orang atau mempengaruhi orang lain untuk melakukan kejahatan, serta penculik anak-anak.