Kompas TV nasional peristiwa

Cerita Aprilia Manganang Ketika Harus Berdandan dan Memakai Sepatu Hak Tinggi Hingga Cedera

Kompas.tv - 10 Maret 2021, 10:49 WIB
cerita-aprilia-manganang-ketika-harus-berdandan-dan-memakai-sepatu-hak-tinggi-hingga-cedera
Pemain voli putri nasional, Aprilia Manganang, sedang menjalani sesi latihan di Padepokan Voli, Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (1/6/2017). (Sumber: KOMPAS.COM/ANDREAS LUKAS ALTOBELLI)
Penulis : Tussie Ayu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan atlet voli timnas putri Indonesia, Aprilia Manganang, telah dinyatakan sebagai laki-laki setelah melalui pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto. Selain merupakan atlet voli, dia juga merupakan Bintara TNI berpangkat Sersan Dua.

Ia menyimpan cerita unik ketika harus berdandan dan memakai sepatu hak tinggi dalam sebuah acara resmi Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD). Bagi Aprilia, berdandan menjadi hal yang tak biasa baginya. Sebab, pemilik nama lengkap Aprilia Santini Manganang itu kerap berpenampilan tomboi layaknya seorang laki-laki.

"Pas difoto itu saya kelihatan kaku banget. Kalau anggota KOWAD yang cewek kan memang wajib make-up saat acara resmi," ungkap Aprilia kepada JUARA.net di Padepokan Voli Santul, Kabupaten Bogor, medio 2017 lalu. "Sudah lama sekali tak berdandan seperti itu. Dulu pernah pakai gaun saat peneguhan sidi (baptis), itu pun sudah lama sekali," imbuhnya.

Baca Juga: Jenderal Andhika Perkasa Pastikan Serda Aprilia Manganang adalah Seorang Pria, Ini Penjelasannya


"Akan tetapi, namanya juga kerja. Saya disuruh pakai rok, sepatu high heels yang tingginya lima senti, dan jalan harus feminim. Saya pun sebenarnya enggak mau ngaku kalau itu saya," tutur Aprilia seraya tertawa.

Dikutip dari Kompas.com, Aprilia Manganang di KOWAD bertugas di bagian jasmani karena dianggap memiliki prestasi di bidang olahraga. Sebelum menjadi prajurit TNI, Aprilia memang merupakan atlet voli dan bermain di kompetisi voli profesional Tanah Air, Proliga. Ia juga bermain di SEA Games 2013 dan 2015, di mana ia berhasil membawa timnas voli putri Indonesia meraih medali perunggu.

Pengalaman unik Aprilia lainnya saat menjadi Kowad adalah ketika ia sampai mengalami cedera karena memakai high heels.

"Bayangkan saja, saya sampai cedera ankle karena pakai sepatu high heels. Kan tahu sendiri, basic aku tuh cowok banget, lalu tiba-tiba harus perpenampilan cantik," kata Aprilia. Selama karier profesionalnya, Aprilia Manganang sukses meraih empat gelar juara Proliga.

Baca Juga: KSAD Siapkan 2 Opsi Penempatan untuk Aprilia Manganang Setelah Dipastikan Berjenis Kelamin Pria

Ia juga pernah berkarier di luar negeri yaitu di Thailand bersama klub Supreme VC. Setelah didera cedera lutut pada 2019 yang membuatnya gagal tampil pada SEA Games 2019 di Filipina, Aprilia memutuskan pensiun pada akhir 2020.

Terlepas dari sederet prestasi yang ia torehkan di voli, Aprilia juga sempat menghadapi isu soal gender pada 2011, saat melakoni musim debut di Proliga. Hal ini kemudian terjadi lagi pada 2015 ketika dia membela timnas putri Indonesia di SEA Games Singapura.

Pada Selasa (9/3/2021) sore WIB, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan bahwa Aprilia Manganang dipastikan berjenis kelamin laki-laki. Menurut Andika, Aprilia telah menjalani pemeriksaan medis sejak 3 Februari 2021. Pemeriksaan ini dilakukan karena Andika dan pejabat TNI lainnya melihat ada kejanggalan dalam kondisi fisik Aprilia.

"Jadi sebetulnya Manganang ini selama ini, sebelum tahu secara faktual, secara medis yang kita lakukan dari minggu lalu itu dia hanya bisa merasakan saja," kata Andika Perkasa, dikutip dari TribunNews.com.

"Tapi juga disaat bersamaan tidak bisa melawan keputusan yang diberikan baik paramedis maupun orang tua saat dia dilahirkan saat dia dinyatakan sebagai wanita," imbuhnya. Hasil pemeriksaan itu kemudian membuat Andika menawarkan Aprilia penanganan medis dan operasi (correction surgery).

Baca Juga: Dipastikan Berjenis Kelamin Laki-laki, Ini Profil Serda Aprilia Manganang

Dalam penjelesannya, Andika Perkasa menyebut Aprilia Manganang mengidap kelainan medis yan disebut hipospadia yaitu kelainan saluran kencing atau reproduksi ketika dia dilahirkan.

"Akhirnya Sersan Manganang rupanya menyambut dengan sangat excited (antusias). Rupanya inilah yang ditunggu-tunggu, sehingga saya hadirkan tim dari RSPAD lengkap. Kemudian kita lakukan pemeriksaan secara lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan yang kami punya," ucap Andika.

"Dengan harapan setelah ini Sersan Manganang bisa menjadi seseorang yang memang ditakdirkan untuknya," pungkas Andika Perkasa.
 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x