Kompas TV nasional update corona

Napak Tilas 1 Tahun Covid-19 di Indonesia: Dari Kebijakan, Tembus Sejuta Kasus, Hingga Vaksinasi

Kompas.tv - 3 Maret 2021, 13:13 WIB
Penulis : Reny Mardika

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tepat setahun pandemi Covid-19 yang berawal dari Wuhan di Tiongkok pada akhir tahun 2019, mendera Indonesia. 

Era pandemi di Indonesia ditandai dengan dua kasus pertama positif Covid-19 yang diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, 2 Maret 2020.

Sebulan berselang, Covid-19 telah menyebar di 34 provinsi. 

Indonesia pun menerapkan pembatasan sosial di dua provinsi dan 21 kabupaten.

DKI Jakarta menjadi wilayah yang pertama menerapkan pembatasan yang dikenal sebagai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 10 April 2020.

Untuk mencegah meluasnya penularan, pemerintah memberlakukan larangan mudik lebaran 2020.

Namun nyatanya penularan Covid-19 pada bulan juni makin masif seiring temuan klaster-klaster baru di lingkungan industri, fasilitas kesehatan, pondok pesantren dan pasar.

Per 27 Juli 2020, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia menembus angka 100.000.

Presiden merespon lonjakan kasus dengan membubarkan gugus tugas Covid-19 dan kemudian membentuk satgas penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Harapan atas vaksin untuk mengatasi pandemi menemui titik terang pada bulan Agustus 2020.  

Bio Farma mendapatkan kepastian pengadaan konsentrat vaksin dari Sinovac Tiongkok sejumlah 50 juta dosis.

Uji klinis calon vaksin Sinovac pun digelar di Bandung melibatkan 1.620 relawan.

Percepatan pengadaan vaksin dikebut oleh pemerintah dengan penerbitan Peraturan Presiden Nomor 99 tahun 2020 yang menargetkan kesiapan 270 juta dosis hingga akhir tahun 2020.

Sementara itu, penularan Covid-19 terus melonjak. Tercatat ada 1.146 klaster penularan pada akhir September 2020.

Indonesia juga mencatatkan jumlah kasus kumulatif lebih dari 500 ribu kasus pada 23 November.

Bersamaan dengan lonjakan kasus, rumah sakit di DKI Jakarta dan sejumlah daerah lain mulai penuh.

Untuk pertama kalinya 1,2 juta dosis vaksin produksi Sinovac Bio Tech tiba di tanah air pada 6 Desember 2020.

Selain Sinovac dan Bio Farma, pemerintah juga memasukkan vaksin AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer-BionTech, dan ditambah Novavax, ke dalam daftar pengadaan.

13 Januari 2021, Presiden Joko Widodo tercatat sebagai orang pertama di Indonesia yang menerima vaksin Covid-19.

Pemerintah juga menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) antara 11-22 Januari.

Namun pada  26 Januari 2020, jumlah kasus kumulatif di Indonesia terus melonjak menembus rekor 1 juta kasus.

Target kekebalan kolektif dengan sasaran 181,5 juta populasi dirancang untuk rampung dalam dua periode dari Januari 2021 hingga Maret 2022.

Hingga 2 Maret 2021, kasus positif Covid-19 tercatat mencapai 1.347.026 kasus dengan korban meninggal sebanyak 36.518 jiwa.

Kini selain soal vaksinasi yang terkendala minimnya pasokan, pandemi juga dibayangi ancaman mutasi virus korona baru.

Dari 462 suspek mutasi yang diperiksa, Kementerian Kesehatan menemukan dua kasus mutasi baru dari Inggris.

Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia angkat menilai ancaman Covid-19 tidak akan hilang dan kemungkinan akan bersifat endemik.

Langkah penerapan protokol kesehatan, testing, dan pelacakan tetap penting dilakukan untuk memutus rantai penularan.

Kehidupan manusia dalam segala bidang berubah akibat pandemi.

Manusia dihadapkan pada perlunya adaptasi baru, cara hidup baru yang diperlukan untuk bertahan dari Covid-19 yang bisa jadi masih memerlukan waktu yang lebih lama untuk bisa dikendalikan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x