Kompas TV internasional kompas dunia

Aung San Suu Kyi Akhirnya Muncul Lewat Video di Persidangan, Pengacara: Kondisinya Sehat

Kompas.tv - 1 Maret 2021, 14:58 WIB
aung-san-suu-kyi-akhirnya-muncul-lewat-video-di-persidangan-pengacara-kondisinya-sehat
Pemimpin NLD, Aung San Suu Kyi. (Sumber: AP Photo/Aung Shine Oo, File)
Penulis : Haryo Jati

NAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Pemimpin partai berkuasal sekaligus kanselir Myanmar, Aung San Suu Kyi akhirnya muncul lewat video saat persidangan.

Ini adalah pemunculan pertama Suu Kyi sejak dirinya ditangkap oleh junta militer pada 1 Februari lalu, dan menjadi awal kudeta Myanmar.

Persidangan kedua Suu Kyi terebut dilakukan di Pengadilan Naypyidaw, Senin (3/1/2021).

Baca Juga: Donald Trump Kembali Serang Pihak yang Membuatnya Gagal Bertahan Jadi Presiden AS

Persidangan tersebut dilakukan terkait kepemilikan walkie-talkie ilegal.

Seperti dikutip dari Yahoo News, Pengacara Suu Kyi, Min Min Soe menegaskan kliennya dalam kondisi sehat.

Min Soe juga mengungkapkan Suu Kyi minta untuk segera bertemu dengan tim kuasa hukumnya.

Baca Juga: Kedua Pulau Ini Hanya Berjarak Tiga Kilometer, Tapi Miliki Perbedaan Waktu 21 Jam

Selain Suu Kyi, Presiden Win Myint, yang juga ditahan oleh junta juga hadir di persidangan.

Presiden Win Myint akan didakwa untuk kasus pelanggaran Covid-19.

Baca Juga: Pemimpin Dunia Kutuk Tewasnya 18 Demonstran saat Unjuk Rasa Tolak Kudeta Myanmar

Deutsche Welle mengungkapkan, pada persidangan tersebut Suu Kyi juga akan diberikan dakwaan lain.

Dia didakwa atas publikasi informasi yang dapat menyebabkan ketakutan atau tanda bahaya.

Sejak ditangkap oleh pihak junta militer keberadaan Suu Kyi tak pernah lagi diketahui.

Baca Juga: Utusan Untuk PBB: Junta Militer Myanmar Seperti Kelompok Teroris

Peraih Nobel Perdamaian tersebut bahkan tak pernah lagi terlihat.

Penangkapan Suu Kyi, Presiden Win Myint dan sejumlah tokoh lainnya, membuat masyarakat marah dan melakukan demonstrasi menolak kudeta.

Dikabarkan 18 orang tewas dalam unjuk rasa di berbagai kota di Myanmar, Minggu (28/2/2021) setelah pihak junta melakukan tindakan represif.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x