Kompas TV internasional kompas dunia

20.000 Vaksin Covid-19 Sputnik V Rusia Masuk Gaza Palestina Hari Ini, Sumbangan Uni Emirat Arab

Kompas.tv - 22 Februari 2021, 19:26 WIB
20-000-vaksin-covid-19-sputnik-v-rusia-masuk-gaza-palestina-hari-ini-sumbangan-uni-emirat-arab
Seorang petugas medis Palestina menyiapkan suntikan vaksin virus corona Sputnik V buatan Rusia, di Kota Gaza, Senin, 22 Februari 2021. (Sumber: AP Photo/Khalil Hamra)
Penulis : Edwin Shri Bimo

JALUR GAZA, KOMPAS.TV -  Warga Palestina di Jalur Gaza hari ini menerima 20.000 dosis vaksin Covid-19 Sputnik V buatan Rusia dari Uni Emirat Arab, yang masuk melalui pintu perbatasan Rafah, demikian dilaporkan Xinhua, Senin, (22/02/2021)

"Hari ini, kami telah menerima pengiriman vaksin Covid-19 yang didanai oleh UEA," kata Ghazi Hamad, Wakil Menteri pada Kementerian Pembangunan Sosial yang dikelola pemerintahan Hamas, kepada wartawan di perbatasan antara Gaza dan Mesir.

Hamad menambahkan UEA akan mengirimkan lebih banyak dosis vaksin coronavirus ke Jalur Gaza dalam waktu dekat.

Associated Press hari Senin, (22/02/2021) melaporkan, 20.000 dosis vaksin Sputnik V sumbangan Uni Emirat Arab itu digalang oleh Muhammad Dahlan, rival Presiden Palestina saat ini Mahmoud Abbas menjelang pemilu presiden dan parlemen Palestina pertengahan tahun ini. 

Baca Juga: Israel Akhirnya Izinkan Vaksin Covid-19 Sputnik V Bantuan Vladimir Putin Masuk Jalur Gaza Palestina

Datangnya 20.000 vaksin itu terjadi setelah Otoritas Palestina di Tepi Barat yang dipimpin Mahmoud Abbas hanya berhasil memasukkan 2.000 dosis vaksin yang sama ke Gaza melalui Israel yang menahan vaksin itu selama beberapa hari.

Pengiriman vaksin kali ini dipandang bertujuan membuat pemerintahah Abbas tidak efektif. 

Kedatangan vaksin coronavirus di daerah kantong pesisir Palestina itu menjadi "peluang penting untuk menyelamatkan penduduk di Jalur Gaza dari penyebaran wabah Covid-19 mengingat kurangnya tenaga kesehatan serta peralatan," kata Hamad.

Pejabat Hamas tersebut menyampaikan terima kasih kepada UEA, yang terus memberikan dukungannya kepada masyarakat di Jalur Gaza.

Baca Juga: Palestina Minta Dunia dan WHO Tekan Israel Izinkan Vaksin Covid-19 Masuk Ke Gaza

Sementara itu, Kementerian Kesehatan yang dikelola pemerintahan Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan meluncurkan kampanye vaksinasi pada Senin (22/02/2021) pagi untuk memvaksinasi tenaga kesehatan di garis depan perang melawan pandemi Covid-19.

Kementerian itu menambahkan bahwa mereka juga akan memvaksinasi kelompok yang rentan tertular virus tersebut, terutama warga lanjut usia.

Pada Rabu (17/02/2021) lalu, kementerian itu telah menerima 2.000 dosis vaksin coronavirus Sputnik V, yang dikirim oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Kota Ramallah, Tepi Barat.

Baca Juga: Palestina: Israel Blokir Pengiriman Vaksin Covid-19 ke Gaza

Vaksin itu dikirim ke Jalur Gaza melalui titik perlintasan komersial yang dikendalikan Israel di Kerem Shalom.

Jalur Gaza telah melaporkan total 54.642 kasus coronavirus, sedangkan jumlah kasus di wilayah Palestina mencapai 196.439 sejak Maret tahun lalu.

Perpecahan internal Palestina antara gerakan Islam Hamas dan Partai Fatah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas dimulai pada 2007 lalu ketika Hamas mengambil alih secara paksa Jalur Gaza dari Fatah.

Sejak saat itu, wilayah Palestina telah terpecah menjadi Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang didominasi Fatah.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x