Kompas TV video cerita indonesia

Deretan Pernyataan Anies Baswedan Soal Banjir di Jakarta

Kompas.tv - 22 Februari 2021, 11:09 WIB
Penulis : Yuilyana

JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur DKI Jakarta meninjau sejumlah titik banjir di Jakarta dan sekitarnya yang terjadi sejak Sabtu (20/02/2021). 

Dalam kesempatan kunjungannya ke beberapa titik, Anies memberikan sejumlah pernyataan dan menjawab pertanyaan wartawan terkait banjir ini.

Ketika mengunjungi kawasan Kali Ciliwung, Sabtu (20/02/2021) Anies mengatakan banjir Jakarta disebabkan kiriman dari Depok, Jawa Barat. 

“Potret satelit dari BMKG, hujan terjadi di kawasan sekitar Depok, jadi bukan puncak, makanya di katulampa gak tinggi. Makanya kalau perhatikan jangan lihat angka di katulampa tapi pintu air Depok, di kawasan itulah dari hulu yang kirim ke Jakarta,”ucap Anies. 

Kemudian pada Minggu (21/02/2021) siang, Anies juga sempat mengunjungi pintu air manggarai. 

Anies mengatakan sudah terjadi penyusutan air di beberapa wilayah. 

Khususnya dari 113 RW terdampak banjir, sudah berkurang hingga 17 RW. 

“Ada 17 RW yang masih tergenang dari kemarin sebanyak 113 RW. Jadi alhamdulillah proses penyurutan terjadi dengan baik. Anda lihat sendiri di Pintu Manggarai, jadi tadi pagi kiriman air dari luar Jakarta dari kawasan tengah dan hulu sudah berkurang,”ucap Anies.

Lebih lanjut Anies juga mengatakan bahwa penuhnya permukaan Sungai Ciliwung disebabkan kriiman air dari luar Jakarta, salah satunya Tangerang.

"Sejak tadi pagi permukaan Sungai Ciliwung, Sungai Krukut, Kali Sunter, Pesanggrahan telah sampai kepada posisi normalnya. Anda lihat sendiri di pintu air Manggarai. Jadi mulai tadi pagi kiriman air dari luar Jakarta dari kawasan tengah dan kawasan hulu sudah berkurang," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/2).

"Yang masih ada, kiriman air dari wilayah Tangerang lewat Kali Angke. Kali Angke masih menerima begitu banyak kiriman air sehingga kawasan 2 kanan kiri dari Sungai Angke ini masih ada genangan,"lanjut Anies.

Video Editor: Novaltri Sarelpa
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x