Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Kenapa Mobil Bermesin Diesel Lebih Tangguh Terjang Banjir? Ini Rahasianya

Kompas.tv - 21 Februari 2021, 14:33 WIB
kenapa-mobil-bermesin-diesel-lebih-tangguh-terjang-banjir-ini-rahasianya
Ilustrasi iringan mobil saat menerjang banjir. (Sumber: Chevrolet Indonesia via Kompas.com) 
Penulis : Gading Persada

SOLO, KOMPAS.TV- Sudah lebih dari dua hari banjir menjenerjang Jakarta dan kota-kota sekitarnya. Sejumlah kendaraan pun terpaksa memutar lewat jalur alternatif agar tetap bisa sampai di tujuan.

Kendati demikian, tidak semua kendaraan harus memutar. Beberapa mobil terlihat tetap tangguh menerjang banjir meski air telah mencapai kap mesinnya.

Salah satunya adalah mobil bermesin diesel yang kerap dianggap kuat untuk menerjang banjir dibandingkan mobil-mobil bermesin bensin.

Baca Juga: Pengamat Tata Kota Menilai Pemprov DKI Belum Mampu Atasi Banjir Tahunan

Nah, kenapa mobil bermesin diesel bisa lebih tangguh dibanding mobil dengan mesin bensin?

Melansir Kompas.com, Minggu (21/2/2021), Didi Ahadi selaku Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, kebanyakan mobil bermesin diesel memang memiliki sosok yang tinggi besar, terutama bermodel SUV.

Anggapan itulah yang akhirnya membuat mesin diesel disebut tahan banjir, karena memang ground clearance mobil SUV memabg rata-rata lebih tinggi dibanding mobil mesin bensin.

“Kalau mesin bensin masih menggunakan busi dan koil sebagai pematik untuk pembakaran di ruang bakar, sehingga bisa dikatakan kalau diesel memang lebih ampuh untuk melewati banjir karena tidak menggunakan busi dan koil,” ujar Didi.

Baca Juga: Banjir Rendam Jalur Kedunggedeh-Lemahabang Bekasi, Perjalanan Kereta Api Dibatalkan dan Dialihkan

Namun Didi mengungkapkan hal tersebut sebetulnya tetap tidak boleh dilakukan dan harus dihindari, karena ada resiko air bisa terhisap masuk ke saluran udara sehingga bisa menyebabkan water hammer atau kerusakan parah pada mesin.

“Di luar konteks mobil diesel ataupun bensin sebaiknya pemilik mobil menghindari air masuk ke saluran udara,” imbuh dia.

Dari penjelasan tersebut sejatinya semua jenis mobil tetap rawan terhadap banjir. Paling penting adalah memperhatikan posisi saluran isap udara. Jika ketinggian air dirasa akan masuk ke saluran tersebut, sebaiknya banjir tidak diterjang.

Baca Juga: Khawatir Air Banjir Makin Tinggi, Warga Mengungsi



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x