Biden Akhirnya Hubungi Netanyahu, Bicarakan Palestina hingga Ancaman Iran

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden akhirnya menghubungi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Keduanya akhirnya saling berbicara lewat telepon, Rabu (17/2/2021) waktu setempat.

Hal itu menjadi pertama kalinya Biden menghubungi Netanyahu setelah dilantik sebagai Presiden AS, 20 Januari lalu.

Baca Juga: Biden Bersuara usai Kegagalan Pemakzulan Trump: Demokrasi Itu Rapuh

Sebelumnya berbagai rumor beredar mengenai alasan Biden tak menghubungi Netanyahu, mengingat Israel merupakan sekutu dekat AS.

Seperti dikutip dari Politico, mereka membicarakan mengenai Palestina, Iran hingga memperkuat hubungan AS dan Israel.

Pihak Gedung Putih mengungkapkan, Biden menggarisbawahi pentingnya bekerja demi memajukan perdamaian di seluruh wilayah, termasuk Israel dan Palestina.

Baca Juga: Malangnya Wanita Ini, Pulang Melahirkan, Kekasihnya Malah Selingkuh dan Kabur dengan Sang Ibu

Meski begitu, Biden tak secara spesifik mengungkapkan mengenai solusi dua negara, sama halnya dengan Israel.

Selain itu, Biden juga mengharapkan kerja sama yang erat antara kedua negara khususnya di bidang pertahanan.

Baca Juga: Biden Berencana Tutup Penjara Guantanamo Tempat Hambali

Menurut suksesor Donald Trump itu hal tersebut demi mengatasi masalah keamanan regional, salah satunya yang bisa timbul dari Iran.

“Biden dan Perdana Menteri Netanyahu membahas kemajuan perjanjian perdamaian masa depan, ancaman Iran dan tantangan regional. Mereka setuju untuk melanjutkan dialog,” bunyi pernyataan penasihat media Netanyahu.

Gedung Putih juga menunjukkan dukungan Biden terhadap lebih banyak lagi normalisasi hubungan antara Israel dan negara Arab serta dunia Islam.