Kompas TV internasional kompas dunia

Seorang Staf Perempuan Diduga Diperkosa di Kantor Kementerian, PM Australia Minta Maaf

Kompas.tv - 16 Februari 2021, 16:24 WIB
seorang-staf-perempuan-diduga-diperkosa-di-kantor-kementerian-pm-australia-minta-maaf
Perdana Menteri Australia Scott Morrison dalam konferensi pers tentang tuduhan perkosaan terhadap seorang mantan staf di Gedung Parlemen, Canberra, Australia, Selasa (16/2). (Sumber: Mick Tsikas / AAP Image via AP)
Penulis : Vyara Lestari

CANBERRA, KOMPAS.TV – Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison pada Selasa (16/2) meminta maaf pada seorang mantan staf pemerintah perempuan yang diduga diperkosa oleh koleganya di sebuah kantor kementerian dua tahun lalu.

Dalam sebuah wawancara di televisi, sang mantan staf, Brittany Higgins, diduga diperkosa seorang koleganya di kantor Menteri Industri Pertahanan Australia – waktu itu – Linda Reynolds beberapa pekan sebelum pemilu 2019. Higgins mengaku tidak menerima dukungan yang ia butuhkan dari para bos dan koleganya yang lain.

Associated Press melaporkan, si lelaki yang dituduh telah memperkosanya – yang tidak disebutkan identitasnya – dipecat lantaran telah mendobrak masuk ke kantor kementerian dan meninggalkan Higgins di sana setelah minum-minum dan mabuk berat.

Baca Juga: China Tahan Jurnalis Australia, Didakwa sebagai Mata-Mata

Higgins yang merupakan penasehat media Reynolds, saat itu memutuskan tidak melaporkan kejadian itu ke polisi lantaran mendapat tekanan bahwa laporan ke polisi akan mempengaruhi karirnya.

 Higgins mengundurkan diri Januari lalu dan mengatakan bahwa ia berencana melapor ke polisi.

“Saya pikir mengundurkan diri adalah satu-satunya yang bisa saya lakukan untuk mengatakan bahwa tidak seharusnya orang lain mengalami apa yang saya alami,” ujar Higgins pada Network Ten.

Morrison menyatakan, Reynold seharusnya tidak mempertanyakan Higgins tentang tuduhannya di kantor yang sama tempat Higgins diduga diperkosa.

“Seharusnya itu tidak terjadi, dan saya meminta maaf,” ujar Morrison pada para wartawan.

Baca Juga: Perbudakan Seks Terbongkar di Australia, Gadis-Gadis Muda Dibius dan Dipaksa Jadi PSK

Reynolds, yang kini menjabat sebagai menteri pertahanan, juga meminta maaf karena telah membahas soal tersebut dengan Higgins di kantornya, dan menambahkan bahwa ia tidak melakukan hal yang cukup untuk mendukung Higgins yang ketika itu berusia 24 tahun.

“Saya benar-benar menyesal telah menggelar rapat di kantor saya, tempat di mana dugaan perkosaan itu terjadi,” kata Reynolds.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x