Kompas TV nasional update corona

Satgas Targetkan Indonesia Bebas Covid-19 Saat Kemerdekaan, Epidemiolog: Tidak Realistis

Kompas.tv - 16 Februari 2021, 14:09 WIB
satgas-targetkan-indonesia-bebas-covid-19-saat-kemerdekaan-epidemiolog-tidak-realistis
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo (Sumber: covid19.go.id)
Penulis : Rizky L Pratama

JAKARTA, KOMPAS.TV - Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengungkapkan bahwa target pandemi mereda pada 17 Agustus 2021 atau saat perayaan kemerdekaan tidak realistis.

"Tentu tidak realistis dengan kondisi kita saat ini di mana performa 3T kita masih jauh dari memadai 5M juga belum memadai," kata dia pada Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Baca Juga: Kenali Coronaphobia, Gangguan Kecemasan Berlebih Selama Pandemi Covid-19

Menurut Dicky, meski Indonesia mampu mengejar target vaksinasi Covid-19 tidak serta merta pandemi akan akan langsung selesai.

Di sisi lain, selain kondisi pandemi dan vaksinasi, masih ada potensi ancaman strain-strain baru virus corona.

Apabila pemerintah ingin membuat target hal itu memang perlu tapi tetap harus realistis. Menurutnya lagi, target yang sesuai dibuat dengan manajemen data yang baik.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Doni Monardo Siap Sumbangkan Plasma Konvalesen

"Bagaimana kita mau membuat target yang tepat kalau pemahaman atau peta situasinya saja tidak memadai," ujar dia.

Dengan manajemen data yang baik menurut Dicky akan bisa menghasilkan strategi dan target yang tepat.

Sementara tanpa adanya manajemen data yang baik dan bersumber dari intervensi testing tracing yang optimal, maka strategi akan tidak efektif apalagi targetnya, tentu akan tidak tepat.

Baca Juga: Orang Miskin Semakin Banyak Saat Pandemi Corona

Dihubungi terpisah, Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo juga mengungkapkan bahwa target dari Satgas Covid-19 tidak realistis.  Terutama jika masih menggunakan strategi seperti sekarang.

"Kalau yang dikerjakan kebijakan dan strateginya masih seperti sekarang, tidak realistis. Tetapi kalau kita mau mengubah strategi, bisa," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Windhu mengusulkan Kementerian Kesehatan perlu dimasukkan dalam tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x