Kompas TV regional peristiwa

Warga Gili Trawangan Rayakan Hari Valentine dengan Menanam Oksigen

Kompas.tv - 14 Februari 2021, 23:10 WIB
warga-gili-trawangan-rayakan-hari-valentine-dengan-menanam-oksigen
Delphine Robbe, koordinator LSM Gili Eco Trust (kanan) saat menanam pohon muda flamboyan di kawasan pantai timur Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (14/2). (Sumber: Kompas.TV - Vyara)
Penulis : Vyara Lestari

GILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Puluhan warga Pulau Gili Trawangan – salah satu dari tiga pulau kecil yang terletak di barat laut Lombok, Nusa Tenggara Barat – merayakan hari Valentine dengan menanam pohon di area pantai timur Gili Trawangan, Minggu (14/2).

Sejak sekitar pukul 11 siang, puluhan warga Gili Trawangan yang terdiri dari warga lokal dan warga asing sudah berkumpul di kediaman Suparman, seorang warga lokal Gili Trawangan. Segelintir warga asing yang tinggal di Gili Air, pulau lain di kawasan tiga gili, juga datang untuk berpartisipasi dalam acara penanaman pohon.

Suparman saat hendak menanam pohon muda beringin di kawasan pantai timur Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (14/2). Suparman merupakan sosok di balik gerakan Treevolution, gerakan menanam ribuan pohon di Gili Trawangan. (Sumber: Dokumen pribadi via Instagram)

Berkolaborasi dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Gili Eco Trust dan We4All, Suparman membagikan puluhan pohon muda beringin dan flamboyan bagi para peserta untuk ditanam di area pesisir pantai timur Gili Trawangan.

“Biasanya hari ini kita mencintai satu sama lain, tapi hari ini kita rayakan dengan mencintai ibu pertiwi, mother earth,” kata Suparman saat memberikan pengarahan pada warga tentang penanaman pohon beringin dan flamboyan di kediamannya pada Minggu (14/2).

Suparman sudah tinggal di Gili Trawangan sejak Juli 2018 dan memiliki misi menghijaukan pulau Gili Trawangan. Lewat gerakan Treevolution yang digagasnya, Suparman bercita-cita menanam ribuan pohon di pulau yang saat ia datangi pada 2018 ia lukiskan sebagai pulau kecil yang gersang dan berdebu. Ya, sebagian besar pepohonan penghasil oksigen di pulau kecil seluas sekitar 340 hektar ini sudah habis ditebangi demi pembangunan fasilitas wisata seperti hotel dan restoran.   

Seorang warga menanam pohon muda beringin di area pantai Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (14/2). (Sumber: Kompas.TV - Vyara)

“Hari ini, kita akan memberikan cinta pada bumi dengan menanam 20 pohon beringin, pohon besar yang punya akar besar dan kuat, seperti yang ada di depan salah satu bar di daerah selatan pulau,” ujar koordinator Gili Eco Trust Delphine Robbe sembari menyebut nama salah satu usaha wisata di Gili Trawangan. “Kita juga punya banyak pohon muda flamboyan yang juga akan kita tanam hari ini.”

Dipandu Suparman dan Delphine, warga bergerak menanam pohon di pesisir pantai timur Gili Trawangan mulai dari area depan Masjid Agung Baiturrahman hingga sejauh sekitar 1 kilometer ke arah utara. Sejumlah pohon beringin muda yang ditanam diberi pelindung dari batang-batang kayu dibungkus paranet untuk menghindari terinjak atau rusak sebelum tumbuh besar.

Sejumlah anak-anak juga dilibatkan dalam acara penanaman pohon. “Mereka generasi kita selanjutnya, yang akan mewakili kita di masa depan, jadi akan jauh lebih baik jika mereka dilibatkan untuk mencintai bumi dengan menanam pohon,” ujar Suparman.

Sejumlah anak-anak dilibatkan dalam acara penanaman pohon dalam rangka merayakan hari Valentine yang hijau di Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (14/2). (Sumber: Kompas.TV - Vyara)

Dalam acara penanaman pohon di hari Valentine itu, sekitar 100 pohon muda ditanam di area pantai timur Gili Trawangan. “Penanaman pohon-pohon ini untuk menciptakan struktur akar yang akan melindungi garis pantai, dan tentu saja, oksigen untuk bumi kita!” terang Suparman tersenyum. “Saya sangat berterima kasih pada semua yang sudah datang dan membantu menanam oksigen di Gili Trawangan hari ini demi merayakan hari Valentine yang hijau!”

Di akhir acara penanaman pohon, Suparman memberikan pohon muda lemon, mangga, pepaya dan markisa bagi para peserta untuk ditanam di lahan masing-masing.

Let’s plant oxygen!” seru para peserta tersenyum sumringah.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x