Kompas TV nasional sosial

Sejarah dan Arti Kue Keranjang yang Identik dengan Imlek

Kompas.tv - 12 Februari 2021, 14:03 WIB
sejarah-dan-arti-kue-keranjang-yang-identik-dengan-imlek
Kue keranjang atau nian gao asli yang identik dengan perayaan Imlek. Ini adalah bentuk asli kue keranjang sebelum mengalami asimilasi dengan budaya kuliner Indonesia. (Sumber: Buku Peranakan Tionghoa dalam Kuliner Nusantara /Aji Bromokusumo)
Penulis : Ahmad Zuhad

TANGERANG, KOMPAS.TV - Tahun Baru Imlek 2572 jatuh pada 12 Februari 2021. Perayaan Imlek selalu identik dengan kue keranjang. Makanan ini tetap jadi sajian khas Imlek meski perayaan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19.

Kue keranjang bukan sekadar makanan biasa. Sajian ini adalah simbol harapan menyambut Tahun Baru Imlek.

"Kue keranjang itu harapan, sekitar abad 3 sebelum masehi, zaman dinasti Han itu mulainya," kata Oey Tjin Eng, tokoh masyarakat Tionghoa peranakan Kota Tangerang, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Libur Imlek, ASN Dilarang Bepergian ke Luar Daerah

Laki-laki berusia 76 tahun itu menuturkan, orang Tionghoa mulanya membuat kue keranjang untuk pasukan perang di masa Dinasti Han di China. Kue manis itu jadi pilihan perbekalan pasukan perang karena tahan lama hingga berbulan-bulan.

"Jadi kue keranjang itu dipakai buat perang, zaman itu dulu kue keranjang dipakai untuk bekal, karena tahan sampai 6 bulan," ujar Tjin Eng.

Tjin Eng mengungkapkan, perayaan Imlek di Indonesia memiliki filosofi sendiri, yaitu perlambang perjalanan baru, harapan baru, dan semangat untuk berusaha menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Dan kue keranjang menjadi simbol bekal untuk perjalanan itu.

Harapan baru ini juga bisa dikaitkan dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Harapannya, kue keranjang bisa menjadi bekal untuk bertahan melawan Covid-19.

"Ditambah jeruk untuk keberuntungan," ujar Tjin Eng lagi.

Baca Juga: Sambut Imlek, Facebook dan Instagram Luncurkan Stiker dan Filter Spesial

Tak cuma itu, pembuatan kue keranjang juga memilik makna tersendiri. Proses pembuatan kue keranjang memakan waktu 11 hingga 12 jam. Waktu pembuatan yang lama ini mewakili rasa sabar, keteguhan hati dan cita-cita untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Kue keranjang juga harus dibuat dengan pikiran yang bersih, jernih, dan konsentrasi. Pembuat kue keranjang mesti pula membersihkan hati dari prasangka buruk. Hal itu untuk menghasilkan kue yang enak dengan tekstur yang sempurna.

Jika semua nilai dilanggar, kemungkinan kue keranjang akan menjadi tidak sempurna, lembek, dan pucat.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x