Kompas TV internasional kompas dunia

Gempa Bawah Laut yang Kuat Melanda Bagian Utara Selandia Baru

Kompas.tv - 11 Februari 2021, 04:56 WIB
gempa-bawah-laut-yang-kuat-melanda-bagian-utara-selandia-baru
Ilustrasi gempa bumi. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Tussie Ayu

WELLINGTON, KOMPAS.TV - Gempa bawah laut yang dahsyat melanda bagian utara Selandia Baru pada Rabu (10/2/2021) malam. Peristiwa ini memicu peringatan tsunami di beberapa bagian di kawasan.

Badan Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa itu bermagnitudo 7,7 dan berpusat pada kedalaman 10 kilometer  tenggara Kepulauan Loyalty, dekat dengan Kaledonia Baru. Guncangan tersebut diperkirakan tidak menyebabkan kerusakan atau korban jiwa yang berarti di darat.

Baca Juga: Gempa Susulan 5,2 SR Kembali Terjadi di Majene, Sulawesi Barat

Pusat Peringatan Tsunami Amerika Serikat mengeluarkan peringatan kemungkinan adanya gelombang tsunami mulai dari 0,3 hingga 1 meter untuk Vanuatu dan Fiji. Peringatan akan kemungkinan adanya tsunami sempat dikeluarkan untuk Samoa, namun peringatan ini segera dibatalkan.

Wilayah ini rawan gempa karena berada di sepanjang jalur Cincin Api Pasifik, sebuah wilayah berbentuk seperti tapal kuda yang juga melewati Indonesia. Cincin Api Pasifik merupakan serangkaian garis patahan seismik di sekitar lautan.

Baca Juga: Gempa Sempat Guncang Sulawesi Barat Lagi, Magnitudo 4.4

Pemerintah Selandia Baru memperingatkan warga yang berada di dekat area laut untuk menghindari berada di laut, pantai, pelabuhan, sungai dan muara.

Di Auckland, Penjaga Pantai meminta pelaut di daerah yang berpotensi tsunami untuk menjauhi laut dan kapal-kapal diperingatkan tentang potensi bahaya.

Di Wellington aktivitas warga masih berlangsung seperti biasa, namun Kantor Manajemen Darurat setempat meminta warga untuk berhati-hati dengan kondisi laut. Siapa pun yang berencana akan berpergian pada hari ini harus memperhatikan arus kuat atau aktivitas ombak yang tidak biasa.

Sedangkan Pusat Peringatan Tsunami Australia mengatakan, tidak ada ancaman tsunami di wilayah Australia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x