Kompas TV internasional kompas dunia

Irak Akan Kejar Seluruh Aset Purbakala Yang Dicuri Pasca Invasi Amerika Serikat Tahun 2003

Kompas.tv - 11 Februari 2021, 00:42 WIB
irak-akan-kejar-seluruh-aset-purbakala-yang-dicuri-pasca-invasi-amerika-serikat-tahun-2003
Artefak arkeologi Irak yang dicuri pasca invasi Amerika Serikat tahun 2003. Irak menyatakan akan mengejar kemanapun artifak arkeologi yang dicuri pasca penyerbuan Amerika Serikat ke negara itu tahun 2003 (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo

BAGHDAD, KOMPAS.TV - Irak bertekad untuk mendapatkan kembali semua benda purbakala yang dicuri pasca invasi yang dipimpin Amerika Serikat tahun 2003, demikian dilansir surat kabar resmi al-Sabah pada Selasa (09/02/2021), mengutip seorang pejabat senior Irak.

"Dewan bertekad untuk mendapatkan kembali artefak Irak pertama dan terakhir yang diselundupkan ke luar negeri, dan kami tidak akan merelakan satu artefak pun, terlepas dari ukuran dan signifikansinya," tutur Laith Hussein, Kepala Dewan Negara Bidang Kepurbakalaan dan Warisan dari Kementerian Kebudayaan, Pariwisata, dan Kepurbakalaan Irak, kepada al-Sabah.

Ada kerja sama internasional untuk mendapatkan kembali benda-benda purbakala yang dijarah dan dicuri dari situs-situs arkeologi dan Museum Irak di ibu kota Baghdad, katanya.

Ratusan tuntutan hukum telah diajukan oleh kementerian tersebut di luar Irak terkait artefak-artefak curian, imbuh Hussein.

Baca Juga: Ribuan Pelayat di Irak Gelar Peringatan Kematian Jenderal yang Dibunuh Tentara AS

Artefak arkeologi Irak yang dicuri pasca invasi Amerika Serikat tahun 2003. Irak menyatakan akan mengejar kemanapun artifak arkeologi yang dicuri pasca penyerbuan Amerika Serikat ke negara itu tahun 2003 (Sumber: Reuters)

Menurut pejabat itu, otoritas Irak sangat kesulitan dalam melindungi situs-situs arkeologi di dalam negeri karena Irak "bagaikan sebuah museum," dengan "ribuan situs arkeologi tersebar luas di wilayahnya dari utara hingga ke selatan."

"Meski demikian, dewan terus mengintensifkan pemantauan situs arkeologi dengan mendirikan pagar kawat di sekelilingnya dan menambah jumlah penjaga untuk mencegah kerusakan," kata Hussein.

Berdasarkan statistik resmi, sekitar 15.000 benda peninggalan budaya dari Zaman Batu hingga periode Babilonia, Asyur, dan Islam dicuri atau dihancurkan oleh para penjarah, terutama di Museum Irak, setelah rezim Saddam Hussein digulingkan oleh pasukan pimpinan AS tahun 2003.

Kemudian, setelah ISIS menguasai sejumlah besar wilayah di Irak utara dan barat pada 2014, Museum Mosul serta kota kuno Hatra dan Nimrud pun dihancurkan, dengan sejumlah besar benda purbakala diselundupkan.

Statistik juga menunjukkan bahwa lebih dari 10.000 situs di Irak resmi diakui sebagai situs arkeologi, namun sebagian besar tidak dijaga dan banyak di antaranya masih menjadi target penjarahan.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x