Kompas TV regional peristiwa

Banjir Lahar Dingin Semeru di Lumajang, Mobil Panther Hanyut hingga Kini Belum Ditemukan

Kompas.tv - 8 Februari 2021, 21:29 WIB
banjir-lahar-dingin-semeru-di-lumajang-mobil-panther-hanyut-hingga-kini-belum-ditemukan
Tangkapan layar video mobil Panther terseret banjir lahar Gunung Semeru, Senin (8/2/2021).  (Sumber: surya.co.id/tony hermawan)
Penulis : Fadhilah

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Banjir lahar dingin dari Gunung Semeru kembali menerjang Daerah Aliran Sungai (DAS) di Lumajang, Jawa Timur, Senin (8/2/2021). 

Akibat kejadian itu sebuah mobil yang sedang terpakir di dekat Sungai Sumbersari, Kecamatan Prunojiwo hanyut terseret banjir. Kejadian tersebut terekam oleh kamera handphone warga dan viral di media sosial.

Diketahui mobil berjenis Panther itu milik Muhammad Sudi yang merupakan warga Lumajang.

Saat kejadian, mobil nahas tersebut sedang mengantar bahan bakar untuk alat berat di sekitar lokasi. Sang pemilik memarkir mobilnya di bibir sungai.

Baca Juga: Detik-detik Mobil Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru


Kepala Pelaksana Pelaksana BPBD Lumajang, Indra Wibowo Laksana mengatakan, belum diketahui sejauh mana mobil ini terseret banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Sebab ketika Tim TRC melakukan pencarian di beberapa titik DAS hingga kini belum terlihat kemunculan mobil tersebut. 

"Kami sudah sebar tim sampai di Jembatan Piket Nol juga mobil itu juga belum terlihat," ujar Kepala Pelaksana Pelaksana BPBD Lumajang, Indra Wibowo Laksana dikutip dari Surya.co.id, Senin (8/2/2021).

Lebih lanjut, kata Indra, kemungkinan mobil itu diprediksi tertimbun material vulkanik. Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan proses pencarian pada esok hari.

"Yang jelas sebisa mungkin kami akan berusaha mencari keberadaan mobil itu," pungkasnya.

Baca Juga: Bupati Lumajang Ingatkan Warga Waspadai Lahar Dingin Pasca Hujan Abu Gunung Semeru

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan rekomendasi terkait dengan lahar dingin tersebut. 

PVMBG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x