Kompas TV nasional politik

Moeldoko Sebut SBY sebagai Senior dan Harus Dihormati

Kompas.tv - 4 Februari 2021, 08:31 WIB
moeldoko-sebut-sby-sebagai-senior-dan-harus-dihormati
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko (Sumber: KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Penulis : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko yang juga Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan dirinya menaruh hormat kepada Susilo Bambang Yuhdoyono (SBY).

Pasalnya, SBY merupakan seniornya yang pernah menjadi atasan Moeldoko.

“Beliau (SBY) pernah atasan saya, senior saya yang saya hormati, saya respek kepada beliau,” kata Moeldoko di kediamannya.

Baca Juga: Moeldoko Peringatkan Partai Demokrat: Jangan Tembak Kanan Kiri, Main Pukul Orang

Melansir Kompas.com, Rabu (3/2/2021), Moeldoko diketahui memiliki hubungan dekat dengan SBY ketika mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu duduk sebagai Presiden RI keenam.

Kehangatan hubungan keduanya dimulai dari penunjukan Moeldoko sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada Mei 2013.

Selang tiga bulan setelahnya, SBY mengajukan nama Moeldoko sebagai calon Panglima TNI ke DPR untuk menggantikan Agus Suhartono yang akan segera pensiun.

Moeldoko pun resmi menjabat sebagai Panglima TNI di era kepemimpinan SBY.

Baca Juga: Benarkah Moeldoko Pernah Minta Kepada SBY Untuk Jadi Ketum Demokrat di Tahun 2015?

Jabatan tersebut baru berakhir di rezim Presiden Joko Widodo yakni Juli 2015.

Meski Moeldoko mengaku pernah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak yang menyampaikan tentang dinamika internal Partai Demokrat, dia menegaskan, tak punya kekuasaan untuk mengudeta kepemimpinan partai berlambang bintang mercy itu.

Hal ini karena Moeldoko bukan kader Partai Demokrat.

Selain itu, proses penggantian kepemimpinan partai politik tak bisa dilakukan sembarangan, melainkan harus sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai tersebut.

Baca Juga: Disebut Bakal Kudeta Partai Demokrat, Saiful Mujani: Langkah Kesatria Pak Moeldoko Mundur Dari KSP

"Saya ini orang luar, nggak punya hak apa-apa gitu lho, yang punya hak kan mereka di dalam. Apa urusannya? Nggak ada urusannya wong saya orang luar," kata Moeldoko.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x