Kompas TV nasional peristiwa

KNKT : Turbin Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dalam Keadaan Hidup Sebelum Membentur Air

Kompas.tv - 4 Februari 2021, 06:07 WIB
knkt-turbin-pesawat-sriwijaya-air-sj182-dalam-keadaan-hidup-sebelum-membentur-air
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan     pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tidak meledak di udara. Hal itu  disampaikan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat menjelaskan hasil investigasi jatuhnya pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (3/2/2021).

Indikasi bahwa pesawat tidak meledak di udara terlihat dari sebaran puing-puing dan turbin pesawat yang ditemukan masih menyala. 

"Temuan pada turbin pesawat menunjukkan konsistensi bahwa mesin masih dalam keadaan hidup sebelum pesawat membentur air, ini diindikasikan bahwa turbin-turbinnya rontok semua itu tandakan ketika alami impact pada air, mesin itu masih berputar," kata dia.

Baca Juga: Terungkap, BMKG Sebut Ada Awan Cumulonimbus Saat Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Lepas Landas

Kemudian sebaran puing yang konsisten. "Beberapa bagian pesawat telah ditemukan berupa beberapa instrumen pesawat dari ruang kemudi, beberapa bagian dari roda pendarat utama, bagian dari sayap, bagian dari mesin, bagian dari kabin penumpang, dan bagian dari ekor," kata Soerjanto.

Jadi, kata Soerjanto,  pesawat pecah di atas udara itu tidak benar. "Pesawat secara utuh sampai membentur air, tidak ada pecah di udara," ujarnya.


Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Sebelumnya, pesawat rute Jakarta-Pontianak itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB dan hilang kontak, empat menit kemudian.

Baca Juga: Terungkap, BMKG Sebut Ada Awan Cumulonimbus Saat Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Lepas Landas

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri atas 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bay



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x