Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Jualan Vaksin Corona, Pfizer Cuan Rp 210 Triliun

Kompas.tv - 3 Februari 2021, 12:01 WIB
jualan-vaksin-corona-pfizer-cuan-rp-210-triliun
Vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech. Penelitian baru menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 Pfizer dapat melindungi dari mutasi yang ditemukan pada dua varian virus korona menular yang meletus di Inggris dan Afrika Selatan. Varian tersebut menyebabkan kekhawatiran global. Keduanya memiliki mutasi yang sama yang disebut N501Y (Sumber: AP Photo)
Penulis : Dina Karina

JAKARTA, KOMPAS.TV- Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, menargetkan pendapatan sebesar US$ 15 miliar atau setara Rp 210 triliun (kurs Rp 14.000) dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang 2021.

Jumlah itu adalah seperempat dari target total pendapatan Pfizer tahun ini, yaitu sebesar US$ 59,4 miliar hingga US$ 61,4 miliar.  

Baca Juga: 23 Lansia di Norwegia Tewas Seusai Divaksin Pfizer, Diduga Karena Efek Samping

Target pendapatan dari vaksin itu bisa tercapai, jika perusahaan menandatangani lebih banyak kontrak penjualan vaksin.

"Kami meningkatkan produksi vaksin setiap minggunya. Kami melipatgandakan hasil produksi, sehingga pendapatan kami juga naik. Kami, secara dramatis, membuktikan tingkat kesuksesan kami, " kata Chief Financial Officer Pfizer, Frank D'Amelio seperti dikutip dari Reuters, Rabu (03/02/2021).

Baca Juga: Anggota Kongres AS Positif Covid-19 Meski sudah Menerima Suntikan Kedua Vaksin Pfizer

Pfizer berencana membuat dua miliar dosis vaksin untuk tahun ini. Rencana itu ditopang oleh proyeksi meningkatnya permintaan vaksin untuk virus Covid-19 jenis baru dan program meningkatkan imun masyarakat.

Vaksin Pfizer adalah yang pertama disetujui untuk penggunaan darurat vaksin di AS. Pembuatan vaksin itu dilakukan dengan mitra asal Jerman, BioNTech.

Hingga akhir Mei mendatang, Pfizer akan mendatangkan 200 juta dosis vaksin ke Amerika Serikat. Yaitu dengan mengirim 10 juta dosis vaksin setiap pekan. Meningkatnya permintaan membuat Pfizer juga bekerja sama dengan produsen obat asal Perancis, Sanofi, untuk memperbanyak produksi vaksin.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x