Kompas TV nasional peristiwa

Luhut Jajal GeNose, Alat Screening Covid-19 dengan Embusan Napas

Kompas.tv - 23 Januari 2021, 18:42 WIB
luhut-jajal-genose-alat-screening-covid-19-dengan-embusan-napas
GeNose siap diproduksi 3.000 unit di akhir Januari. (Sumber: Dok. Kemenristek) 
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau penggunaan alat deteksi Covid-19 bernama GeNose di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1/2021).

Alat buatan Universitas Gajah Mada (UGM) ini dapat mendeteksi orang yang terpapar virus corona dengan embusan napas.

Dalam uji coba, Luhut menilai GeNose menjadi salah satu solusi untuk mencegah penyebaran virus corona. Khusunya masyarakat pengguna transportasi umum.

Baca Juga: Mengenal GeNose C19, Pendeteksi Covid-19 Karya Anak Bangsa

Termasuk juga memecah permasalahan screening dan diagnosis yang saat ini masih cukup mahal dan ketersediaannya terbatas dan memakan waktu.

Biasanya untuk mengetahui terpapar virus corona atau tidak, seseorang harus menjalani rapid test antigen atau tes swab. Hasil tes juga tidak bisa diketahui langsung.

“Kita akan dorong semua publik area memakai alat ini. Karena ini sudah di-endorse oleh Kementerian Kesehatan. Alat ini yang pertama di dunia, sudah mendapat emergency use authorization (EUA). Jadi saya pikir kita harus bangga buatan Indonesia," ujar Luhut saat uji coba.

Lebih lanjut Luhut juga meminta kepada Budi Karya Sumadi agar GeNose dapat disediakan di simpul-simpul transportasi umum. Seperti di Bandara, pelabuhan, terminal dan stasiun.

Baca Juga: GeNose Bisa Pangkas Ketergantungan PCR Covid-19 Impor, Ini Alasannya

Tak hanya itu, rencananya GeNose juga akan disediakan di tempat umum seperti pasar swalayan, hotel hingga ke RT/RW.

"Nanti pemakaian satu orang itu bisa sampai Rp 20.000. Nanti kita berharap tarifnya ini di bawah Rp20.000, karena makin banyak orang yang menggunakan," ujar Luhut.

Terkait akurasi diagnosos GeNose, Luhut menjamin tingkat keakuratan hasil tes Covid-19 dari alat tersebut mencapai 90 persen.

Menurutnya dengan banyaknya orang menggunakan GeNose maka akurasi semakin baik.

Baca Juga: Luhut Serukan Masyarakat Beli Sepeda Produksi Lokal: Kita Harus Bangga

"Sekali lagi, akurasinya ini di atas 90 persen dan makin akurat seiring makin banyaknya jumlah yang dites, mesinnya akan makin lebih pintar," ujar Luhut.

Di kesempatan yang sama Budi Karya Sumadi menjelaskan penggunaan GeNose masih dilakukan di stasiun. Namun dirinya menargetkan pada awal Februari 2021 sudah bisa diimplementasikan di sarana transportasi publik secara bertahap.

“Jadi kami sudah berkoordinasi dengan Kemenkes, Gugus Tugas akan memberikan izin untuk menggunakan. Diikuti Kemenhub akan membuat surat edaran. Kita rencanakan di kereta api mulai 5 Februari. Bertahap, setelah itu pesawat terbang, karena kereta api  dulu ini tarifnya rendah, jadi kalau antigen lebih mahal dari tarifnya kasian kan teman-teman,” ujar Budi Karya Sumadi

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x