Kompas TV nasional peristiwa

17 Kantong Jenazah dan 53 Sampel DNA Korban Sriwijaya Air Sudah Diterima RS Polri

Kompas.tv - 11 Januari 2021, 17:54 WIB
17-kantong-jenazah-dan-53-sampel-dna-korban-sriwijaya-air-sudah-diterima-rs-polri
Tim SAR gabungan evakuasi serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan pakaian anak dari KRI Kurau ke Posko Terpadu JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta. (Sumber: Humas Basarnas)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim DVI di Rumah Sakit atau RS Polri telah menerima sebanyak 17 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga sore ini, Senin (11/1/2021).

Selain itu, Tim DV juga sudah mengantongi 53 sampel DNA dari keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga: Dua Penumpang Sriwijaya Air Terlacak Gunakan KTP Orang Lain, Polisi Akan Selidiki

"Sampai jam 17.00 ini. Tim DVI sudah menerima sebanyak 53 sampel DNA. Kemudian sampai sore ini juga kita telah menerima 17 kantong jenazah," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat konferensi pers di RS Polri, Jakarta, Senin sore.

Selanjutnya pada Senin ini juga tim telah melakukan rekonsiliasi atau pencocokan antara data antemortem dengan postmortem.

"Hasil rekonsiliasi tersebut pada sore ini, tim dapat mengidentifikasi salah satu korban," jelasnya.

Baca Juga: KNKT Rilis Update Pencarian Black Box Sriwijaya Air SJ 182

Pantauan udara dari pesawat angkut sedang CN-295 dalam misi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di atas perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021) (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Diketahui pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta - Pontianak itu sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak dan jatuh ke Perairan kepulauan Seribu.

Baca Juga: Keluarga Pramugari Sriwijaya Air, Mia Tresetyani Wadu Gelar Doa Bersama

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x