Kompas TV nasional peristiwa

Batal Tes Covid-19 Karena Dianggap Mahal, Paulus asal NTT Selamat dari Sriwijaya Air Yang Jatuh

Kompas.tv - 10 Januari 2021, 15:01 WIB
batal-tes-covid-19-karena-dianggap-mahal-paulus-asal-ntt-selamat-dari-sriwijaya-air-yang-jatuh
Boeing 737 PK-CLC milik Sriwijaya Air Jatuh di lepas pantai Jakarta (Sumber: Jetphotos.com/Ridho Maulana)
Penulis : Edwin Shri Bimo

KUPANG, KOMPAS TV – Memang panjangnya usia sudah digariskan oleh Sang Pencipta. Seluruh jalan takdirpun menyembunyikan pesan bagi kita semua. Paulus Yulius Kollo (24), warga asal Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), lolos dari kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (09/01/2021).

Seperti dilaporkan Kompas.com, Paulus mengatakan dirinya bersama rekan kerjanya Indra Wibowo awalnya akan berangkat dari Makassar, Sulawesi Selatan menuju Pontianak, karena bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Perusahaannya yang membelikan tiket pesawat untuk dia dan temannya.

Karena tidak ada penerbangan langsung, keduanya transit di Jakarta. Paulus dan rekannya berangkat dari Makassar ke Jakarta menggunakan hasil rapid test Covid-19 biasa.

Baca Juga: Sebelum Berangkat Naik Sriwijaya Air, Angga Video Call Orang Tua Kasih Lihat Anaknya yang Baru Lahir

Sementara untuk berangkat dari Jakarta menuju ke Pontianak, Kalimantan Barat, penumpang wajib menunjukkan hasil Tes Covid-19 dengan metode Swab.

Karena dianggap mahal, akhirnya Paulus dan temannya memutuskan untuk berangkat ke Pontianak dari Jakarta menggunakan kapal laut. "Itu betul nama saya. Kemarin saya mau ke Pontianak, tapi karena ada sedikit kendala maka saya cancel tiket," ungkap Paulus melalui pesan singkat, Minggu (10/1/2021).

Paulus mengaku baru mengetahui Sriwijaya Air Jattuh saat baru mendapat sinyal. Dia diberitahu oleh keluarga dan pimpinan tempat dia bekerja.

Baca Juga: Sebelum Lepas Landas, Indah Kirim Foto Sayap Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tampak Cuaca Sedang Hujan

Saat ini Paulus dan temannya masih berada di tengah laut. "Saya dan teman Indra ada dalam manifes pesawat, tapi kami berdua batal terbang. Sekarang kami berada dalam kapal dan satu jam lagi berlabuh di pelabuhan," ungkap Paulus.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x