Kompas TV regional berita daerah

Ekonom UGM Prediksi Vaksinasi Bisa Pulihkan Ekonomi Indonesia pada 2022

Kompas.tv - 5 Januari 2021, 18:47 WIB
ekonom-ugm-prediksi-vaksinasi-bisa-pulihkan-ekonomi-indonesia-pada-2022
Presiden Jokowi Sidak Pelaksanaan Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor (Sumber: Kris - BPMI)
Penulis : Switzy Sabandar

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Vaksinasi menjadi salah satu kunci pulihnya ekonomi di Indonesia akibat pandemi Covid-19. Meskipun demikian, Ekonom UGM Traheka Erdyas Bimanatya berpendapat target pertumbuhan ekonomi lima persen pada 2021 sulit terealisasi.

Ia mengungkapkan target pemerintah pertumbuhan ekonomi lima persen adalah angka sampai 2019. Target itu ditetapkan saat belum ada pandemi Covid-19.

“Vaksinasi ini langkah yang tepat tetapi tidak bisa serta-merta meningkatkan laju pertuumbuhan ekonomi, apalagi meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya, Selasa (5/1/2020).

Baca Juga: Jokowi: Vaksinasi Covid-19 Harus Selesai Kurang dari Setahun!

Alasannya, proses vaksinasi di Indonesia membutuhkan waktu 15 bulan dengan dua kali suntik. Artinya, pada 2022 baru selesai vaksinasi.

“Jika demikian, tahun depan baru konsumsi kembali seperti sedia kala dan pada tahun ini ada pertumbuhan ekonomi dua sampai tiga persen sudah bagus,” ucapnya.

Ia mengungkapkan saat ini masyarakat masih menahan diri untuk konsumsi langsung dan memilih untuk berbelanja online. Tren lainnya, masyarakay justru cenderung untuk menabung.

Pandemi Covid-19 juga membuat sebagian orang mengalami PHK yang secara otomatis mengurangi pendapatan dan berimbas ke tingkat konsumsi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Divaksinasi Corona 13 Januari 2021

Vaksinasi juga bisa berpengaruh seacara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi DIY yang ditopang sektor pendidikan dan pariwisata. Jika vaksinasi berhasil dan angka kasus Covid-19 turun, maka menjadi sinyal bagi wisatawan untuk berkunjung, terutama wisatawan domestik.

“Persoalan saat ini meyakinkan turis asing datang ke Indonesia karena mereka juga melihat perkembangan vaksinasi di luar seperti apa,” tuturnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x