JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Keadilan Sejahtea (PKS) akan mengusung kader sendiri pada pemilu presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam keterangan pers secara virtual, Minggu (27/12).
Kebijakan mengusung kader internal sebagai calon kepala negara, kata dia, merupakan amanah dari Musyawarah Nasional PKS.
"Amanah Munas akan kami upayakan terlebih dahulu. Tentu ke depan kita juga akan berhitung dengan berbagai kader-kader atau tokoh-tokoh yang memang sudah ada," ujar Syaikhu.
Baca Juga: Ahmad Syaikhu Jadi Presiden PKS 2020-2025, Salim Segaf Aljufrie Ketua Majelis Syuro Lagi
Syaikhu mengakui bahwa cita-cita mengusung kader sendiri di pilpres 2024 mendatang memang sangat berat, namun bukan mustahil bisa terjadi.
"Ini bukan sesuatu yang ringan, tapi bukan juga sesuatu yang mustahil dicapai," katanya.
Sebelumnya, PKS akan konsisten menjadi partai oposisi terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Namun, oposisi PKS adalah bila kebijakan pemerintah merugikan masyarakat. "Kalau program-program pemerintah ternyata akan merugikan masyarakat, membawa kesengsaraan bagi masyarakat, tentu akan kami kritisi secara konstruktif," ujarnya.
Baca Juga: Memanfaatkan Suara yang Tidak Puas Pada Jokowi, PKS Konsisten Oposisi
Suara yang akan diambil dalam oposisi ini adalah memanfaatkan suara dari masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo. Dia mengatakan jumlah masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi sangat banyak.
Merujuk pada survei Litbang Kompas yang mencatat ada 52,5 persen masyarakat tidak puas dengan kinerja satu tahun pemerintahan Jokowi. Survei itu, kata dia, dilakukan pada Oktober 2020.
"Suara rakyat yang tidak puas tersebut harus dipastikan mampu berlabuh di Partai Keadilan Sejahtera," kata Syaikhu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.