Kompas TV internasional kompas dunia

Sinterklas Kunjungi Sebuah Rumah Jompo, 18 Penghuni Meninggal Karena Covid-19

Kompas.tv - 27 Desember 2020, 13:57 WIB
sinterklas-kunjungi-sebuah-rumah-jompo-18-penghuni-meninggal-karena-covid-19
Sinterklas ketika mengunjungi rumah jompo Hemelrijk, Mol, Belgia awal Desember ini. (Sumber: VRT/Daily Star)
Penulis : Haryo Jati

MOL, KOMPAS.TV - Setidaknya 18 penghuni sebuah rumah jompo meninggal karena Covid-19, setelah dikunjungi oleh Sinterklas.

Tragedi ini terjadi di Rumah Jompo Hemelrijk, Mol, Belgia. Sinterklas yang datang ke rumah jompo tersebut pada awal Desember ini dipastikan positif Covid-19.

Sebuah gambar menunjukkan sang Sinterklas, yang tak menyadari dirinya telah terinfeksi Covid-19 berfoto dengan para manula di rumah jompo tersebut.

Baca Juga: Komisi I DPR: Orang Asing Kunjungi Markas FPI Pegawai Badan Intelejen Jerman

Seperti diungkapkan VRT dilansir dari Daily Star, angka kematian di rumah jomp tersebut meningkat sepanjang bulan ini.

Setidaknya ada lima penghuni yang meninggal pada malam Natal dan di hari Natal, yang membuat jumlah kematian di sana karena Covid-19 mencapai 18 orang.

Dikabarkan setidaknya 121 orang dan 36 staf telah dipastikan terjangkit wabah tersebut.

Baca Juga: Kisah George Blake, Agen Ganda Terkenal saat Perang Dingin yang Baru Meninggal di Usia 98 Tahun

Saat ini memang tengah dilakukan penyelidikan terkait asal mula wabah tersebut.

Meski begitu, kecurigaan meningkat karena kehadiran Sinterklas yang sudah terlebih dulu terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Ledakan di Nashville, Gubernur Tennessee Minta Presiden Trump Deklarasikan Keadaan Darurat

Ironisnya, kehadiran sang Sinterklas ketika itu diharapkan bisa meningkat moral penghuni rumah jompo.

Namun, kala itu dia memang sudah mengungkapkan tak enak badan sebelum melakukan kunjungan.

Manajemen rumah jompo mengungkapkan Santa tersebut merupakan salah satu terapis di tempat itu, dan juga memiliki akses ke penghuni di waktu lainnya.

Baca Juga: Ledakan Nashville, Hadiah Lebih dari Rp4,2 Miliar Disiapkan Untuk yang Memecahkan Kasusnya

“Kami mengharapkan 10 hari yang sulit. Sejumlah laboratorium kini mencoba mencari tahu sumber dari infeksi tersebut, tetapi saat ini kami belum mendapat hasilnya,” ujar Walikota Mol, Wim Caeyers.

“Oleh sebab itu saat ini keadaannya masih belum menentu,” tambahnya.

Dokter dan paramedis di kota yang berpenduduk 35.000 otang tersebut dikerahkan untuk membantu mengontrol wabah tersebut.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x