Betah di Amerika, Agnez Mo Akui Tetap Pegang Nilai dan Budaya "Ketimuran"

JAKARTA, KOMPAS.TV - Agnez Mo mengungkapkan alasannya betah tinggal di Amerika. Agnez mengaku suka bekerja di sana karena dirinya dinilai dengan sangat detail, namun hal itu seringkali disebut "ribet" kala dirinya berada di Indonesia.

"Kita tuh kadang saking detailnya, saya sama tim saya malah diomongin misalnya, ribetlah, padahal sebenarnya detail itu yang menentukan kesuksesan kan," ujar Agnez Mo, dikutip dari ikutip dari podcast Diaz Hendropriyono, Senin (21/12/2020).

Sementara ketika di luar negeri, dia mendapati banyak orang yang jauh lebih detail dalam pekerjaan.

"Begitu saya di sana, saya ketemu sama orang-orang yang jauh lebih detail dari saya, di situ saya ngelihat bahwa no wonder mereka ada di tempat dimana mereka berada, karena mereka tidak mengecilkan hal-hal kecil," lanjutnya.

Hal seperti itulah yang membuat Agnez Mo betah di luar negeri karena dia merasa dipahami dengan segala hal yang di negaranya sendiri dianggap terlalu ribet.

Walaupun tak memungkiri sebagai orang yang lahir dan besar di Indonesia, Agnez Mo seringkali dihadapkan pada nilai-nilai dan gaya hidup yang tidak sesuai dengan apa yang dianggapnya benar sebagai orang Indonesia.

"Karena saya, no matter how American I am, tapi kan saya tetap lahir dan grow up-nya di sini, jadi banyak sekali nilai-nilai yang saya agak enggak cocok di sana, lifestyle-nya enggak cocok," ucap Agnez Mo.

"Saya harus banyak say 'no' to things yang mungkin buat mereka itu biasa, tapi I have to say no gitu kan, itu yang enggak enaknya," imbuh Agnez Mo.