Kompas TV nasional peristiwa

Stafnya sempat Datangi Sekretariat FPI, Kedubes Jerman Minta Maaf!

Kompas.tv - 21 Desember 2020, 17:36 WIB
Penulis :

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kedutaan Besar Jerman di Jakarta telah menyampaikan permintaan maaf atas protes yang dilayangkan Kementerian Luar Negeri terkait dengan kedatangan salah seorang stafnya ke Sekretariat FPI.

Yang Anda saksikan ini merupakan foto salah satu staf Kedubes Jerman yang datang ke sekretariat FPI di Petamburan Jakarta.

Foto ini ramai diperbincangkan setelah FPI sebelumnya mengklaim kedatangan staf Kedubes Jerman berkaitan dengan insiden tewasnya anggota FPI di Tol Cikampek.

Kementerian Luar Negeri menyatakan Kedutaan Besar Jerman telah menyampaikan permohonan maaf saat dipanggil Kemenlu untuk memberi penjelasan tentang kedatangan stafnya ke Sekretariat FPI.

Terkait hal ini , kementerian luar negeri telah memberikan penjelasan melalui situs kemlu.go.id.

Dari siaran pers itu dijelaskan, pada hari Minggu 20 Desember 2020,  Kementerian Luar Negeri telah memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta, untuk meminta klarifikasi dan menyampaikan protes atas kegiatan staf Kedutaan Jerman di Jakarta yang mendatangi sebuah organisasi di Petamburan beberapa hari yang lalu.

Dalam pertemuan, Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman membenarkan keberadaan staf kedutaan di sekretariat organisasi itu, atas inisiatif pribadi tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan kedutaan.

Atas kejadian ini, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian itu.

Kedubes Jerman sendiri telah menyampaikan keterangan tertulis soal kedatangan stafnya ke Sekretariat FPI.

Berikut ini adalah keterangan tertulis kedutaan jerman yang kami kutip dari laman kompas.com yang melansir dari situs Deutsche Welle, "kedutaan besar Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan peristiwa ini di mata publik serta mitra-mitra indonesia kami. Kami menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan tersebut. "



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x