Kompas TV nasional peristiwa

Keluarga 6 Laskar FPI Serahkan Bukti Penembakan ke Komnas HAM Hari Ini

Kompas.tv - 21 Desember 2020, 09:27 WIB
keluarga-6-laskar-fpi-serahkan-bukti-penembakan-ke-komnas-ham-hari-ini
Ilustrasi: adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari. (Sumber: KOMPAS.COM/FARIDA)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga 6 anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak polisi akan mendatangi Komnas HAM hari ini, Senin (21/12/2020).

Para perwakilan keluarga yang didampingi pengacara tersebut akan menyerahkan bukti kasus penembakan 6 laskar FPI versi mereka.

Baca Juga: Komnas HAM Surati Kabareskrim Listyo Sigit Hendak Periksa Mobil Polisi dan FPI Saat Terjadi Bentrok

"Kami dari tim kuasa hukum keluarga 6 syuhada korban dugaan pelanggaran HAM berat, yang dilakukan pihak kepolisian, dan BHF DPP FPI bersama perwakilan keluarga para Syuhada dan beberapa tokoh nasional, rencananya akan mendatangi Kantor Komnas Ham RI, Senin besok sekitar pukul 09.30," kata Aziz Yanuar, tim Bantuan Hukum Front (BHF) DPP FPI dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (20/12/2020) malam.

Selain hendak menyerahkan bukti, menurut Azis, mereka juga akan memberikan penjelasan versi keluarga kepada Komnas HAM.

"Untuk selanjutnya, kami bersama para keluarga 6 syuhada, para tokoh nasional dan para pecinta dan pendamba tegaknya keadilan dan kebenaran siap selalu mendukung dan mengawal Komnas HAM RI untuk menegakkan kebenaran dan keadilan serta mengungkap tuntas dan jelas dugaan kekejian dan pelanggaran HAM berat terhadap 6 syuhada tersebut," katanya.

Diketahui, enam anggota laskar FPI pengawal Habib Rizieq tewas karena tertembak. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pada jumpa pers beberapa hari lalu menyebutkan enam anggota laskar FPI ditembak polisi karena melakukan perlawanan.

Baca Juga: Insiden Tewasnya Anggota FPI, Komnas HAM Sebut Telah Temukan Sejumlah Kamera Pemantau

Periksa Mobil Polisi dan FPI

Sementara sebelumnya Komnas HAM mengaku telah mengantongi temuan-temuan baru dalam kasus tersebut.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x