Kompas TV internasional kompas dunia

Saran WHO Antisipasi Penularan Covid-19 Pada Liburan Akhir Tahun: Jangan Berpelukan

Kompas.tv - 8 Desember 2020, 04:38 WIB
saran-who-antisipasi-penularan-covid-19-pada-liburan-akhir-tahun-jangan-berpelukan
Maria van Kerkhove, Kepala Gugus Tugas WHO untuk Penyelidikan Wabah (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo

GENEVA, KOMPAS TV – Badan Kesehatan Dunia WHO memberi pesan tidak biasa namun potensial dapat menyelamatkan nyawa pada musim liburan akhir tahun ini: Jangan Berpelukan!

Untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19, Kepala Urusan Gawat Darurat WHO Dr. Michael Ryan hari Senin (07/12/2020) seperti dilaporkan Associated Press mengatakan, tingkat penularan dan kematian akibat Covid-19 yang membuat kita semua terjengkang kaget, terutama di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa masyarakat pada masa liburan akhir tahun ini harus betul-betul menjaga jarak fisik dari orang-orang yang disayang.

“Epidemi di Amerika Serikat sungguh menghunjam. Menyebar sangat luas,” tutur Dr. Michael Ryan. “Terus terang, sungguh mengagetkan, melihat satu atau dua orang meninggal setiap menit di Amerika Serikat – sebuah negara yang memiliki sistem kesehatan bagus dan kuat serta memiliki kapasitas teknologi yang hebat,”.

Baca Juga: WHO: Dunia Sudah Bisa Impikan Akhir dari Pandemi

Saat ini, Amerika Serikat memiliki sepertiga dari seluruh kasus positif terkonfirmasi Covid-19 di dunia, tambah Ryan. Menurut Johns Hopkins University, sudah 280.000 orang meninggal di Amerika Serikat akibat Covid-19 hingga hari ini.

Dr. Ryan menanggapi pertanyaan pada konferensi pers tentang apakah berpelukan dapat diartikan sebagai “kontak dekat” – yang oleh WHO sangat tidak disarankan untuk dilakukan terutama di wilayah dengan tingkat penularan tinggi.

Pemimpin teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove, mengatakan, kebanyakan penularan terjadi pada mereka yang cenderung menghabiskan waktu bersama, seperti makan bersama atau berada di ruang tertutup seperti kantor atau rumah – namun mengakui terkadang sulit untuk menguraikan bagaimana persisnya virus tersebar.

Dr. Ryan menambahkan, “Buruk rasanya bila kita berpikir bahwa kami disini, mewakili WHO mengatakan kepada masyarakat, ‘hey jangan berpelukan.’ rasanya kok buruk sekali ya,”

“Namun itulah kenyataan brutal yang terjadi di tempat seperti Amerika Serikat saat ini,” tambahnya

Baca Juga: Indonesia Kejar Pengadaan Vaksin Corona dari COVAX WHO

Bulan November, Pejabat Medis Tertinggi Inggris Chris Whitty juga meminta warga Inggiris untuk tidak berpelukan maupun mencium sanak saudara yang sudah lanjut usia pada masa liburan kali ini “bila kamu ingin mereka tetap hidup dan bisa dipeluk lain kali,”

Direktur Vaksin WHO, Dr. Kate O’Brien, memperingatkan walau imunisasi untuk memerangi Covid-19 akan meperlambat pandemi, “disuntik vaksin bukanlah sebuah saklar,” yang bila ditekan akan otomatis mengakhiri pandemi ini.

Minggu lalu, Inggris menjadi negara Barat pertama yang menyetujui vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech; dimana negara itu akan mulai melakukan vaksinasi kepada populasi mereka yang paling beresiko pada Selasa (08/12/2020) dalam sebuah kampanye imunisasi terbesar dalam sejarah hidup kerajaan itu.

O’Brien mengatakan, mereka yang kuatir disuntik vaksin Covid-19 hasil pengembangan kurang dari satu tahun sebenarnya perlu belajar ilmu pengetahuan lebih banyak lagi, namun O'Brien menyebut kekuatiran itu “sungguh sebuah pertanyaan yang sangat sah,”




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x