Kompas TV nasional peristiwa

Kata Istana Saat Dicecar Soal Penembakan 6 Laskar FPI Pengawal Rizieq Shihab

Kompas.tv - 8 Desember 2020, 02:53 WIB
kata-istana-saat-dicecar-soal-penembakan-6-laskar-fpi-pengawal-rizieq-shihab
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi II DPR RI menggelar rapat kerja dengan pihak istana terdiri atas Kepala Staf Kepresidenan Mensesneg dan Menseskab secara virtual pada Senin (7/12/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Gerindra Sodik Mudjahid menyinggung kasus penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal Rizieq Shihab di Tol Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.

Sodik menanyakan, apakah pemerintah pusat sudah mendapatkan informasi yang utuh terkait kasus penembakan 6 orang simpatisan FPI tersebut. Sebab, menurut Sodik, kasus tersebut tengah menjadi sorotan publik.

"Apakah pihak Istana sudah mendapatkan informasi sesungguhnya? Kami ingin mendapatkan informasi yang sesungguhnya kenapa? Karena di media sangat kontroversi antara pernyataan polisi dengan pihak HRS," kata Sodik dikutip dari Kompas.com pada Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Baznas Bantu Kaum Disabilitas Untuk Terus Berkarya

Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, belum bisa memberikan informasi yang sebenarnya karena baru menerima informasi terkait penembakan tersebut melalui media.

"Saya belum bisa memberikan informasi yang sesungguhnya Pak, karena saya baru membaca di media, dan perlu akurasi yang sangat tinggi, perlu proses. Dan saya sudah mengkalkulasi situasinya seperti apa karena kejadian ini cukup sensitif," kata Moeldoko.

Tak hanya itu, anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS Nasir Djamil mengatakan, Presiden Joko Widodo bisa membentuk tim pencari fakta untuk mengungkap kasus tersebut.

"Karena ada kesimpangsiuran informasi terkait peristiwa tersebut, mudah-mudahan dengan tim pencari fakta, kita dapatkan kebenaran dengan peristiwa tersebut," kata Nasir.

Baca Juga: Bio Farma Siapkan Ruangan Pendingin untuk Simpan Vaksin Sinovac

Menjawab hal tersebut, Moeldoko mengatakan, belum bisa memberikan komentar terkait tim pencari fakta tersebut. Namun, kata Moeldoko, usulan tersebut akan disampaikan kepada pemerintah.

"Tentang tim pencari fakta saya belum bisa memberikan komentar, tapi akan kami sampaikan nanti," ujar Moeldoko.

Polisi menembak mati 6 dari 10 orang yang disebut merupakan simpatisan Pemimpin FPI Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Kilometer 50, pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran mengatakan bahwa penembakan terhadap enam orang tersebut dilakukan karena mereka diduga melakukan penyerangan terhadap jajarannya saat menjalankan tugas penyelidikan kasus Rizieq.

Baca Juga: Ghana Laksanakan Pemilihan Umum Memilih Presiden dan Anggota Parlemen



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x